"Ngantuk." Keluh Asha kemudian menyandarkan kepala di meja.
Kini jam istirahat telah tiba. Hana yang duduk di sebelahnya telah menyimpan buku-bukunya bersiap untuk ke kantin.
"Makan dulu cha, ntar lo laper. Abis ini mapel MM bisa puyeng entar."
"Males Han, mau tidur aja." Lalu Asha memejamkan matanya. Tiba-tiba ada yang mengangkat bahunya untuk berdiri. " Aduh Han males. Kamu aja ke kantin sama wawan tuh."
Ada yang aneh. Asha masih dalam posisi setengah berdiri, yah antara berdiri dan enggak. Jadi yang aneh disini, Hana gak sekuat itu buat nahan tubuhnya. Bentukan mereka tuh imbang - imbang.
Perlahan Asha menoleh ke sang penahan tubuh. "Apa? Mau skip makan? GAK BO_LEH! "
"Aish." Lemes deh Asha.
"Kan udah gue bilang. Jangan ikut nemenin gue main pe_es sama ka Junkyu. Ngantuk kan lo. Gak kuat begadang malah sok-soan."
Cerewet banget Jeongwoo, Hana tolongin ~~ - Asha
Gue diem ajalah dari pada disembur si malika - Hana
"Mau tidur." Keluhnya.
Jeongwoo gak setuju. Makan itu penting. Entar kalau udah makan mau rebahan bentar terserah Asha deh. Dia gak mau Asha sakit. Bisa-bisa dia di sekap sama Junkyu, dibantu antek-anteknya Jiyosh (Jihoon - Yoshi).
"Yaudah rebahan aja. Gue temenin." Ucap Jeongwoo lalu duduk di samping Asha. "Eh Wan titip roti krim sama susu strawberry ya buat si ceunah." Digusaknya rambut Asha yang tengah membaringkan kepala di meja.
Junghwan yang udah di pintu kelas ngangguk. "Tapi gue gak langsung balik. Mau makan di kantin."
"Gue juga." Lanjut Hana
"Titip ke Ruto aja, tadi dia bilang abis dari perpus langsung ke kantin."
Junghwan mengangguk kemudian mengajak Hana bersamanya. "Luan ya Cha, Woo."
Jeongwoo mengacungkan jempol pada keduanya.
Terdengar dengkuran halus di sampingnya. Jeongwoo melihat wajah tenang Asha dalam tidurnya. Dia menyesal mengizinkan Asha untuk menemaninya dan Junkyu bermain hingga tengah malam dan berakhir Asha tidur dengan kepalanya di pangkuan Junkyu.
Tangan nya menyisir pelan rambut Asha. Sesekali memandangi teman sedari kecilnya itu.
"Cantik" Ucapnya pelan.
Tapi itu terdengar oleh Asha, ia langsung membuka mata dan tatapan keduanya bertemu. Keduanya sama-sama membaringkan kepala pada meja.
Beberapa saat terdiam. Di satu sisi Jeongwoo kaget banget ketahuan begini. Tau gitu dia diem aja.
Disisi Asha, tentu sama kagetnya. Sampai gak tau harus apa.
"Ekemm. Lo tidur lagi aja. Rotinya belum dateng." Jeongwoo langsung menegakkan badannya dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Iya."
"Cha.."
Asha menoleh "Iya woo?"
Jeongwoo tampak menimbang-nimbang. Dia bingung apa ini saat yang tepat untuk mengatakannya.
Jeongwoo takut menyinggung Asha. Yang terburuk, ia takut Asha membencinya.
"Ehm cha. Kali ini gue serius tanya." Asha menegakkan badan dan memfokuskan diri pada Jeongwoo. "Ya?"
Jeongwoo mencoba untuk meyakinkan Asha kedua kalinya. Sesi curhat mewek dengan Jihoon bisa membuka pikiran Jeongwoo kembali. "Yah lo harus cari moment lagi dong, lo utarain gimana perasaan lo, apa yang buat lo jatuh cinta sama Acha. Hal apa aja yang buat lo cemburu. Dengerin gue, cewek tuh cuma butuh alasan woo buat buka hati nya. Makhluk perasa itu cuma butuh ketulusan aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongwoo - Sweet Friendshit My Treasure
Fanfic" Cha, gue gak suka ada yang buat lo nangis. Cuma gue yang boleh cha! " - Jeongwoo " Ampis emang lo! " - Asha