20. Jihoon sold out?

18 2 0
                                    

"Jeongwoo sumpah ya aku gak mau telat!!" Teriak Asha kesal karena Jeongwoo tidak kunjung turun.

"Asha makannya di abisin."

"Iya ma. Kesel Jeongwoo belum turun."

Mama Jeongwoo hanya tertawa melihat Asha. Dia sudah tau bagaimana tingkah anaknya. "Mama anterin mau?"

"Makasih ma, Cacha gak mau mama sama papa telat ke kantor."

"Gak apa cha, mama sama papa kan bos jadi telat gak masalah hahaha." Ucap papa Jeongwoo

Asha tetap menolak. Tentu saja karena merasa tidak enak. Lebih baik telat dari pada merepotkan mama dan papa uwoo.

Melihat kearah tangga, Jeongwoo tidak kunjung turun. Asha mulai kesal dan berteriak dari bawah. "Ish !!! Aku pergi sama ka Jihoon aja."

"Ma, pa Asha pergi sama tetangga sebelah namanya ka Jihoon. kampusnya satu arah sama sekolah Cacha " Pamit Asha dan lekas pergi menemui Jihoon.

5 menit kemudian Jeongwoo baru menampakkan diri dan mengambil beberapa helai roti dari meja dapur. "Ma Acha mana?"

"Pergi sama tetangga cowo. Gagal deh dapet menantu gemes." Jawab mama Jeongwoo.

"Hah?" Jeongwoo tau siapa yang di maksud mamanya dan bergegas menemui Jihoon.

Jihoon melihat jam di tangannya sembari bersandar pada motor nya. "Ka Jihoon!!!"

"Buru cha entar lo telat."

Asha mengangguk dan lekas naik ke motor Jihoon. "Pegangan, gue mau ngebut." Asha mengangguk dan mengeratkan tangannya pada pinggang Jihoon.

Sebelumnya Asha sudah mengirim pesan padanya, bertanya apa bisa Jihoon mengantarnya ke sekolah. Kebetulan sekali pagi ini Jihoon ada kelas, tentu saja walaupun tidak ada kelas Jihoon bersedia mengantarkan adiknya.

"Ah. Kayaknya udah pergi sama ka Jihoon." Sesal Jeongwoo melihat Motor Jihoon sudah tidak ada di halaman rumah.

💎 🐺🐺🐺 💎

Jihoon dan Asha baru saja sampai depan gerbang sekolah.

"Ka." Asha majuin kepalanya bermaksud minta di bukakan helmnya.

Bagian pengait nya emang susah banget di buka, karena udah karatan.

"Udah cha. Buru!. Pak satpam adek saya kasih masuk dulu pak." Jihoon nya mohon ke pak satpam jangan buru-buru nutup gerbang.

Asha berhasil masuk dan di balik gerbang Asha berjalan mundur sembari melambaikan tangan pada Jihoon. "Makasih ka Jiun hati hati pulangnya. Entar pulsek Acha traktir."

"Haha, si bocil gegayaan traktir gue. IYA IYA BELAJAR YANG BENER."

Tepat setelah pak satpam menutup gerbang, Jeongwoo baru saja tiba.

"Pak 1 detik doang. Plis pak bukain dong pagernya." Bujuk Jeongwoo pake muka melasnya.

Jihoon malah ngakak liat temennya kenak musibah. "Pak kasih izin deh pak. Ni bocah penerus bangsa jadi boleh di kasih toleransi sesekali."

"Aduh maaf mas dianya udah telat jadi gak boleh masuk yang ada saya di marahin entar."

Jihoon turun dari motornya menghampiri mereka.

"Gimana ni ka, guru killer. PR gue kececer tadi dimainin keponakan makanya gue telat"

Jihoon menggusak rambut Jeongwoo, "Pak saya jamin deh gak ada yang marahin. Soalnya ini salah satu murid teladan, yah walaupun kelakukan banyak minusnya."

Jeongwoo - Sweet Friendshit My TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang