triasih three(3)

0 1 0
                                    

Lanjuttt!!,thanks dah baca,vote and komen
Happy reading ♥️

***

Hari ini adalah hari paling membosankan menurut viona sekaligus membuatnya jengkel Ketika netranya menatap seseorang yang sedang berdiri di didepan papan tulis di temani oleh seorang guru…

“selamat pagi semuanya!”

“PAGI PAK!!”seru antusias siswa menjawab salam dari pak hasir sesekali melirik seseorang di sampingnya

“hari ini kelas kalian kedatanyan siswa pindahan dari sma bogor,silahkan perkenalkan diri kamu”

“kenalin nama gue andika panzaga darendra,pindahan dari bogor”ucapnya sesekali melirik jahil kearah bangku viona yang hanya di balas tatapan tajam oleh sang empu

“silahkan duduk di samping viona yah”ucap pak hasir yang semakin membuat viona berdecak malas

“baiklah kita lanjutkan materi kita miggu lalu yaitu pendapat para…”

“syutt..!”bisik andika

“paan!”sewot viona kesal

“pulpenn”pinta dika

“lo mau sekolah apa mau jadi pengemis hah!?”sembur viona melemparkan pulpennya kasar

“gue alergi pake pulpen seribuan”jahil dika dan dihadiahkan tatapan membunuh dari viona

melihatnya membuat dika terkekeh”calm down mbak”

melihat keakraban antara viona dan dika membuat siswa lainnya menatap dika prihatin,pasti dia bakal jadi korban selanjutnya ,pikir mereka

***

Mata pelajaran telah berakhir membuat viona suntuk di kelas dan lebih memlih ke rooftop sekolah untuk menikmat pemandangan dari atas…

“hufft..”hela nafasnya

Citt…

“ngapain lo?”kesal viona melihat dika di belakangnya

“kesal mulu perasaan lo kalo natap gue,kayaknya kalo gue napas juga salah di mata lo”kata dika sembari melemparkan sekaleng soda yang sigap viona tangkap

“thanks”

“gue kira lo gak bakal tau terima kasih”canda dika di balas gumaman malas dari viona

“kenapa lo bisa pindah ke sini?”heran viona

“gak tau”jawab asal dika

“yah mau cari suasana baru aja”sambung dika greget melihat tatapan viona

“gak sekalian ke luar negeri aja biar nambah suasana baru”

“ada hal yang harus gue lakuin”ucap dika membuat viona tak mengerti

“hal?”

“halluuuu…”ucap tba tiba dika di hadiah tampolan keras dari viona

“dasar cowok gaje”gumam viona melangkah meninggalkan dika di rooftop

“kenapa malah jadi gini?”gumam dika menatap lurus kearah depan memikirkan hal yang tak mungkin ia lakukan

***

Viona menuruni anak tangga yang lumayan sepi karena siswa mungkin sedang berkumpul di kantin…

“ahaha sumpah sih gak nyangka gue dia seberani itu”tawa dinda berjalan dengan Cassandra dan bianca

“eh udah turun yah?,padahal baru aja kita mau nonton”lesu bianca melihat viona berjalan turun dari arah rooftop

“gimana?,seru mainnya sama si anak baru?”ejek Cassandra menatap viona dengan tatapan merendahkan

“maksud lo apaan!”muak viona mendengar kalmat hinaan tersebut

“haha sok polos banget,padahal diam diam munafik”seru dinda

“kalian kenapa sih!?,kalo masalah itu yang lo permasalahin gak usah bawa bawa orang lain,lo gak tau kalo cowok yang lo kira tulus itu bajingan,dia itu sumber masalah dari masalah ini!”jelas viona muak dengan suara yang bergetar Ketika menatap mata dinda yang berkaca kaca

Ia sangat tahu bagaimana sakitnya Ketika melhat sahabat sendri menusuk kita dari belakang,dan yang di sangka berkhianat ittu adalah dirinya

padahal seseorang dari merekalah yang sebenarnya berkhianat,lebih tepatnya dalah satu dari mereka bertiga yang sekarang berdiri d hadapannya dengan senyum sinis

“sumber masalah?,haha LO SUMBER PERMASALAHANNYA BI*CH.LO TU MURAHAN LO PENGHIANAT!!”

air mata yang sedari dinda bendung kini mengalir deras saat mengingat betapa teganya viona melakukan semua itu pada dirnya yang sudah ia anggap sebagai saudaranya sendiri

PLAK…

Suara tamparan yang sangat nyaring memenuhi koridor sunyi itu,viona melayangkan satu tamparan keras pada wajah dinda

“ini kal terakhir gue denger lo keluarin kata kata kotor lo itu,dan ada saatnya lo bakal narik ucapan lo itu yang ngatain gue sumber dari segala sumber permasalahan”ucap viona dan melenggang pergi tanpa berkata apapun lagi
Di lain posisi ,kini seseorang menatap mereka dengan wajah datar dan berlalu pergi meninggalkan drama itu

“ck,drama yang membosankan”decaknya berlalu

***

Ke esokan harinya viona Kembali masuk sekolah seperti biasa,tak memiliki teman kecuali dika yang selalu mengecorinya membuatnya berdecak malas

Langkahan kakinya membawanya ke dalam kelas yang terdengar bising bahkan saat ia masih di koridor tadi…

“datang yah ges,oke ini undangan nya diambil”seru circle dinda heboh sembari membagikan undangan

“nih buat lo”ucap dinda menyodorkan sebuah undangan ulang tahun seolah permasalahan mereka kemarin hanyalah angin lalu

Viona hanya dia terduduk tak minat menyentuh undangan itu

“ambil aja napa sih!,sok banget lo jadi cewe!”ketus bianca tiba tiba menarik kasar tangan viona dan meletakkan undangan itu disana

“jangan kasar dong sayang”kata bianca dengan tatapan sinis ia arahkan ke viona

Sepeninggalan dinda dkk dari hadapannya barulah viona membuka isi undangan itu,haruskah ia datang?rasanya baru saja mereka kemarin bertengkar dan tiba tiba dinda mengundangnya
“aneh”gumam viona

“apaan tuh?”ucap dika tiba tiba

“astagfirullah!”kaget viona menampar kepala dika dengan undangan tersebut dan keluar dari kelas karena katanya guru mata pelajaran berhalangan hadir
***
Thanks udah baca,see you 💃💓

TriasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang