triasih sixteen(16)

2 1 0
                                    

Balik lagi all!!
.
.
.
Vote and komen guys
.
.
Mom nanas harap kalian vote loh
.
.
Kayak biasa
.
.
HAPPY READING ♥️
.

***

Bau harum masakan yang sudah tertata rapi di atas meja sangat menggugah selera bagi siapa saja yang tanpa sengaja mencium aroma lezat itu…

“hm laper”kata varo mengelus perut nya yang keroncongan

“nih snack,lo gak boleh makan sebelum bunda ma ayah dateng”kata viona melemparkan snack yang langsung ditangkap varo

Lelaki itu berjalan kearah ruang tamu sembari memeluk bebeerapa snacknya

Mungkin dengan menonton tv akan mengurangi rasa bosan menunggu kedua orang tuanya yang tak kunjung sampai pikir varo mengunyah hingga pipinya terlihat menggembul

Sementara di dapur,viona sibuk mempersiapkan segala hal,entahlah padahal biasanya ia hanya memasak untuk orang tuanya itupun tidak terlalu antusias

Namun,entah mengapa sekarang rasanya ia ingin menyambut kedua orang tuanya dengan kue yang sekarang masih dalam oven

“semoga enak yuhuu”riangnya mengeluarkan kue dari dalam oven

TING…TONG...

Bel rumah berbunyi membuat jantung viona berdetak tak karuan dan Kembali Menyusun tatanan makanan di meja

“VAR!..BUKAIN PINTU!”teriak viona

“hm”gumam varo melangkah kea rah pintu

“selamat malam”sapa seorang polisi dengan beberapa orang di belakangnya mengenakan seragam yang serupa

“e-eh selamat malam pak?,maaf ada apa yah?”heran varo,ia kira orang tuanya yang datang

“apa benar ini rumah atas nama pak syahir dengan ibu rini?”varo mengangguk dengan ragu, perasaannya mulai tidak enak Ketika nama orang tuanya di sebut

“iya pak ini rum-“

“VAR KOK LAMA BANGE-“teriakan viona tiba tiba terhenti dikala netranya melihat beberapa polisi

“e-h maaf pak ini ada apa yah?”tanyanya heran

“mohon maaf sebelumnya,namun kami ingin menyampaikan bahwa mobil pak syahir dan ibu rini mengalami kecelakaan dan menabrak pembatas jalan hingga jatuh ke jurang”

JDARR…

Dunia varo dan viona rasanya runtuh seketika mendengar kabar tak baik dari orang tuanya,viona menggeleng kuat dengan air mata yang mulai merembes membasahi wajahnya

“n-nggak,mungkin bapak salah orang,orang tua saya masih dalam perjalanan ke sini!”elak viona

“kami menemukan sebuah tas yang hampir terbakar hangus,di duga tas ini terjatuh dari mobil di saat terbentur oleh bebatuan hingga mengeluarkan beberapa barang dari dalam mobil”jelas pak polisi menyerahkan tas yang terlihat kotor dengan sedikit percikan darah membuat viona gemetar

“BUNDA!AYAH!”pekik viona setelah melihat isi dalam tas,dompet,perhiasan ,semua ada di dalam tas bundanya

Tubuh varo bergetar memegang tas yang dijatuhkan viona,air matanya luruh disertai dengan hatinya yang seakan di hantam batu yang tumpul

“ini mimpi kan?”gumam varo memukul kepalanya

“hiks..bangunin gue”isaknya memohon agar seseorang dapat membangunkannya dari mimpi buruk ini

Tubuh viona luruh disamping varo,tubuhnya bergetar hebat dengan air mata yang semakin meluruh

“mari kami antar ke TKP”viona dan varo tiba tiba mendongak kemudian saling memandang

“orang tua kami?”ragu viona

“orang tua kalian masih dalam proses pencarian”

“yok”ajak viona menarik varo mencoba untuk tegar walaupun tenggelam di air matanya yang tak berhenti mengalir

“gue harap bunda ma ayah gak kenapa napa”kata varo di dalam pelukan viona
Walaupun hal itu mustahil,namun bukankah harusnya berfikir positif dahulu?

“aamiin hiks”isak viona

Sesampainya di tkp yang dimana terlihat ramai dengan warga sekitar sekaligus beberapa polisi yang terlihat sibuk

Dahi viona Kembali mengkerut dan tak lama kemudian air matanya Kembali luruh melihat pembatas jalan yang benar benar rusak parah,ia membayangkan bagaimana keadaan orang tuanya disana?apakah mereka sedang kesakitan?apakah mereka tersiksa?

“hiks bun yah”isak varo bergetar

Mereka berjalan lebih dekat hingga dapat melihat asap yang mengepul dari bawah sana yang terkena sinar rembulan

“KORBAN KAMI TEMUKAN!”mendengar itu membuat varo dan viona segera mendekat

Tangisan keduanya Kembali pecah dikala seorang polisi membuka 2 kantong jasad menampilkan dua orang tak bernyawa dengan badan yang rusak dan melepuh terkena panas

“BUN YAH!”pekik viona histeris memeluk kedua orang tuanya tanpa memperdulikan keadaan mereka yang terlihat mengenaskan

“KALIAN NINGGALIN VIONA! HIKS…KENAPA PERGI SECEPAT INI?!”viona mengguncang tubuh bunda dan ayah bergantian

"KENAPA KALIAN NINGGALIN VIONA!HIKSS"

“AHKKH BUNDA AYAH HIKSS…JAHAT HIKSS!”frustasi varo memeluk jasad kedua orang tuanya yang sama sekali tidak membalas pelukannya eperti biasa

“JAHAT! HARUSNYA VARO IKUT SAMA KALIAN!”teriaknya menarik rambutnya sendiri

Keadaan keduanya terlihat kacau,orang orang sekitar menatap keduanya dengan tatapan iba dan Adapun yang sampai meneteskan air mata melihat kejadian mengenaskan sepasang suami istri yang  meninggalkan kakak beradik yang terlihat frustasi

“hiks…tolong bangunin gue dari mimpi buruk ini”isak viona serak merasa ia sudah Lelah karena orang tuanya yang sama sekali tidak menanggapi pekikannya agar mereka Kembali

“AHKKGG BUN YAH!”melihat varo yang terus menarik rambutnya sendiri membuat viona mendekat…

Grepp…

Viona menarik adek laki lakinya itu kedalam pelukan,hatinya sakit melihat kedua orang yang di sayanginya pergi,hatinya sakit melihat varo seperti ini dan ia benci keadaan ini dan untuk pertama kalinya ia membenci malam yang biasa ia jadikan tempat mengaduh…

“hiks..bunda ayah”gumam varo lemah

“mereka pergi”

Mendengar gumaman varo membuat tangis viona Kembali pecah

“hiks..mereka gak pergi,mereka selalu ada di samping kita”kata viona semakin mempererat pelukannya merasa dadanya yang semakin sesak

“kita doain bunda sama ayah a-gar tenang di s-sana”sakit,benar benar sakit jika harus berkata seperti itu,rasanya ia sangat sulit menerima semuanya

Merasakan varo yang mengangguk membuat viona tersenyum walau matanya sudah sembab dengan air mata

Kehilangan orang tua memanglah hal yang paling kita hindari,namun siapa yang bisa menghindari kematian?memang hidup hanyalah sementara …

Namun apakah boleh waktu Kembali dan mengulang semuanya agar terasa lebih indah?sangat mustahil.

“viona sayang kalian”kata viona beralih memeluk kedua orang tuanya untuk terakhir kali

“tenang yah di sana,viona bakal buktiin bakal jadi kakak yang baik dan bisa banggain kalian”senyum viona

Sementara di balik pohon sana seseorang berbaju hitam menatap lekat kearah viona dan varo,giginya bergelatuk penuh amarah dan sesaat kemudian Kembali berubah sendu

Maaf gue gak bisa cegah mereka batinnya merasa bersalah
***
Gimana?

See you 💃

TriasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang