Assalamualaikum ygy
.
.
Balik lagi dengan mom nanas🍍 hehe
.
.
Vote dong, hitung-hitung dapat pahala ramadhan
.
.
Aminn..👉
.
.
Seperti biasa
.
.
HAPPY READING ♥️***
"hiks..bunda..jangan tinggalin viona"racau viona memeluk nisan kedua orang tuanya yang sudah menyatu dengan tanah
"viona ikhlas bun..v-vio bakal usaha buat i-ikhlas hik..."
Bahkan mau sekuat apa pun kita dan sekuat apapun kita mencoba untuk ikhlas,nyatanya itu hanyalah kata.karena pada dasarnya ditinggalkan dengan cara baik-baik pun tetap akan terasa sakitnya
Tik...
Viona mendongak menatap langit yang mulai menggelap dengan menuangkan air beningnya seolah olah tahu bagaimana hancurnya perasaan viona
"sakit hiks.."viona memukul dadanya merasa sesak
Setelah ini ia tidak tahu bagaimana Kembali menjalani hidup tanpa orang tua,perusahaan besar kedua orangtuanya pun ia tidak tahu harus bagaimana,ia hanyalah anak yang bergantung pada orang tua,ia sama sekali tidak mengerti semua itu walaupun ia sudah mulai beranjak dewasa
"pulang"ajak varo dengan nada dan wajah datarnya
Semenjak kejadian kemarin,varo semakin dingin bahkan viona tahu bahwa varo tidak tidur semalaman karena sibuk melampiaskan sakitnya ke benda-benda di kamarnya membuat kamar laki-laki itu seperti kapal pecah
"var.."
Tidak ada sahutan,kecuali air mata varo yang seakan menggambarkan apa isi hatinya saat ini
"vio pulang dulu bun,yah..nanti vio bakal sering jenguk kalian"pamit viona mencium nisan kedua orang tuanya dengan penuh perasaan
Melihat itu membuat varo memalingkan wajahnya mencoba berhenti meneteskan air matanya
Varo pulang bun,yah batin varo melangkah meninggalkan pemakaman
***
Sementara di lain sisi,seseorang terlihat tertawa senang mendengar kabar yang tengah tayang di tv menampilkan bagaimana memprihatinkannya seorang pengusaha yang sedang naik daun malah harus mengalami kejadian tragis...
"kau sudah lihat hm? Siapa pun yang mencoba menghalangiku harus di musnahkan"desisnya
"HAHAHAH"
"siapkan pesta malam ini dan undang seluruh rekan kita yang turut bekerja sama,termasuk keluarga bodoh itu"
"baik tuan"
"lihatlah syahir!!,bagaimana menyedihkannya dirimu,dan tunggulah kemusnahan keturunannmu di neraka sana!"
***
Viona mematung di depan meja makan,air matanya Kembali luruh melihat berbagai macam makanan yang ia telah hidangkan masih utuh tanpa di cicipi oleh dua orang yang ditunggu tunggunya
"bunda...viona enggak kuat hiks"tubuhnya jatuh ke kursi dengan tatapan kosong
Prang..prangg
Mendengar suara pecahan dari kamar varo membuat viona segera berlari ke sana,ia tahu varo juga tidak baik-baik saja sama dengan dirinya,tapi tidak begini caranya,varo malah lebih temperamental dari biasanya
Ceklek...
Viona membuka pintu yang tidak terkunci
Prang..prang..
KAMU SEDANG MEMBACA
Triasih
General Fiction15+ Hanya harapan yang tak usai di prediksi kapan datang nya ketika melihat kehampaan dunia yang diperuntukkan baginya untuk ia lalui "PENGHIANAT!!" "DASAR!! NUSUK TEMAN DARI BELAKANG!" "KEGATELANN!" *** "BUN YAH!!,JANGAN TINGGALIN VIONA HIKS" "LO S...