Assalamualaikum ges hehe
.
.
Mom nanas up lagi nih
.
.
Btw kalian udah dapat thr lebaran gak sih?
Klo mom sih enggak ada yg ngasih ☺️
.
.
Vote dulu dong
.
.
Seperti biasa
.
.
HAPPY READING ♥️***
"gue juga sama sekali belum pernah dekat dengan perempuan selain lo vi..karena lo ternyata teman masa kecil gue yang pernah saling janji kalo udah besar nanti lo mau jadi pasangan gue”kekeh dika mengingat tampang polos viona yang menginginkan dirinya menjadikannya ratu di istana dika nantinya
“ika..ika,nanti kalo udah gede bikin istina yah?”pinta viona kecil
“buat apa?”heran dika
“ih kok buat apa sih?!,yah buat kita tinggalin lan,nanti ika jadi raja vio jadi ratu”
“terus nanti kita bikin anak banyak sampai istana kita penuh”girang viona kecil terdengar sangat polos
“okeyy”’
Melihat dika terkekeh sendiri membuat gadis itu bergidik ngeri
“enggak yah!sejak kapan gue minta hal konyol kayak gitu”elak viona
“pas kecil”jawab dika
“gue enggak inget lagian kayaknya baru kali ini kita ketemu”hardiknya
“kan lo sendiri yang bilang kalo lo pernah kecelakaan dan katanya lo ilang ingatan”kata dika mengingat perbincangan viona dan varo di rumah sakit kemarin
“i-iya juga sih”cengir viona menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
“jadi gimana?”kali ini dika mendekatkan Kembali wajahnya dan berbisik hingga viona meraskan bibir lembab dika menyentuh daun telinganya
“lo mau jadi pacar gue?”ulang dika,terpaan nafas hangat di telinganya membuat tengkuk viona meremang
Viona bergeming,dia belum siap dengan situasi canggung yang tiba-tiba diciptakan dika ini.ia juga mencoba menahan nafas takut-takut dika mendengar detak jantungnya yang menggila diiringii semburat merah yang terasa panas hinggap di wajahnya
“muka lo merah vi dan…”dika berbisik lirih”jantung lo kayaknya lagi ngedugem deh”
“apaansih!sana..sana jauh!”malu viona mendorong jauh dika
“hufft”dengus dika
“udah deh,pokoknya gue enggak nerima penolakan,eitss..lo bicara artinya nerima gue dan kalo enggak ngomong juga artinya lo nerima gue”tahan dika melihat viona hendak meluapkan emosinya
“kayak bocil lo!”sinis viona mencubit kasar pinggang dika
“ahhws shh,panas bi”goda dika merangkul viona yang langsung ditepis kasar
“gampang banget lo langsung putusin permintaan lo secara sepihak!”kesal viona
“udah deh vi,lagian gue jamin lo bakal klepek-klepek nanti ama gue..tinggal nunggu waktu berjalan elah”
“pokoknya sekarang kita pacaran dan yang perlu lo tau..”serius dika menatap lekat viona yang juga turtu memperhatikannya
“gue bener-bener serius sama lo, bukan sekedar rasa suka kayak argumentasi asal lo itu terhadap hubungan di luar sana”
Sementara dibalik pohon sana,seorang pria telihat mengepalkan tangannya erat mencoba tidak menghampiri keduanya dan menyalurkan amarahnya yang memuncak
Ketika netranya melihat komunikasi keduanya yang dekat apalagi Ketika si cowok mendekat terlihat sedikit intim itu membuatnya benar-benar merasa marah
KAMU SEDANG MEMBACA
Triasih
General Fiction15+ Hanya harapan yang tak usai di prediksi kapan datang nya ketika melihat kehampaan dunia yang diperuntukkan baginya untuk ia lalui "PENGHIANAT!!" "DASAR!! NUSUK TEMAN DARI BELAKANG!" "KEGATELANN!" *** "BUN YAH!!,JANGAN TINGGALIN VIONA HIKS" "LO S...