Jumpa lagi hehe
Happy reading ♥️
***
Surya Kembali terlihat dan menenggelamkan malam di antara sinarnya,cahaya nya menusuk jendela dan mendarat di kelopak mata yang masih terpejam
“enghh”erang viona sembari meregangkan otot tubuhnya yang terasa kaku
“udah pagi aja,hoamm”kantuknya dan segera mengecek handhphonenya
“hari senin”ucapnya dan berjalan ke kamar mandi untuk bersiap siap
Setelah menjalankan berbagai ritual cewek,akhirnya ia keluar dengan rambut yang terlilit handuk
“loh?,perasaan kamar gue gak kayak gini deh”herannya melihat interior kamar yang berbeda
“astaga inikan masih di penginapan!”paniknya apalagi hari ini hari senin
Kakinya secepat kilat barlari keluar kamar dan berhenti di depan pintu kamar varo
TOK..TOK..TOK..
Mendengar ketukan pintu keras tersebut membuat varo yang sedang berkutat dengan beberapa buku yang di bwanya kaget bukan main
“siapa elah”kesalnya mendengar ketukan pintu yang tak kunjung berhenti
TOKK..TOK..TOK…
Ceklek…
Viona yang hendak Kembali memukul pintu kini malah hampir memukul wajah masam varo jika adiknya itu tidak segera menahan tangannya
“apaan?”ketus varo yang hanya mengeluarkan kepalanya saja
“lo gak sekolah?,hari ini hari senin woee,kita absen dong?”jelas viona
Mendengar kebodohan kakak perempuannya itu membuat varo menutup pintu dengan kasar
BLAMM…
“WOEHH GUE BELUM SELESAI!”teriak viona kesal
“tuh anak kenapa sih”
Viona menghentak hentakkan kakinya kesal,mau bagaimana lagi hari ini ia tidak hadir di sekolah serta tidak bisa menitip absen karena ia tidak punya teman
Teman?Mengingat kata teman membuat viona tiba tiba teringat dika,apakah itu artinya dia menganggap dika adalah temannya ?mungkin untuk saat ini
Mulut lemess
Anda:dika..dikaa
Hm
Anda:hih tumben jawabannya singkat
Ngarep lo?
Anda:gue titip absen dong
Absen apaan?
Anda:absen sekolah lah
Gak sekolah
Anda:gak sekolah gimana?,ini hari senin
Tanggal merahny peak!
Melihat pesan dika membuat viona segera melihat sebuah tanggal yang bertengger manis di atas meja
“pantasan si varo gak jawab,hehe”kekeh viona yang juga baru menyadari bahwa ia sempat mendengar percakapan siswa siswi kemarin di sekolah
***
Kini keluarga viona sedang berada di sebuah retoran untuk makan siang
Tadi pagi mereka segera bersiap untuk pulang karena besok mereka akan mulai masuk sekolah Kembali dan disinilah mereka di sebuah restoran untuk sekedar mengisi perut
KAMU SEDANG MEMBACA
Triasih
General Fiction15+ Hanya harapan yang tak usai di prediksi kapan datang nya ketika melihat kehampaan dunia yang diperuntukkan baginya untuk ia lalui "PENGHIANAT!!" "DASAR!! NUSUK TEMAN DARI BELAKANG!" "KEGATELANN!" *** "BUN YAH!!,JANGAN TINGGALIN VIONA HIKS" "LO S...