Assalamualaikum gess,up lagi nih
.
.
Ini kepanjangan atau kependekan gak sih ceritanya?
Komen yuk👉
.
.
Sebelum lanjut vote dulu dong
.
.
Seperti biasa
.
Happy reading ♥️***
Hari sabtu kini tiba yang berarti hari ini adalah hari keberangkatan kelas dua belas kelas ke lokasi perkemahan yang terletak di sebuah hutan yang memang sering menjadi tempat perkemahan …“ingat jaga rumah,jangan keluruyuran”peringat viona kepada varo
Selepas dari sekolah tadi,sekarang pada pukul 3 sore mereka akan berangkat setelah seluruh siswa hadir di sekolah
“hm”balas varo sibuk menonton drakor kesukaannya
“hih dasar plastik”ketus viona
“wiibu bau bawang”balas varo
“yaudah deh,gue berangkat,jangan nanges nanti di gondol wewek gombel”
Hening …
Keadaan rumah sekarang dalam keadaan hening,varo mulai melihat ke sekeliling ruangan hingga sudut sudut yang terlihat gelap
“ngg…hgg”
“astaga!”varo terlonjak kaget melihat wawak yang ternyata sedang mengendus endus kakinya
“huh,gue sikut baru tau rasa lo!”ancam varo dan Kembali melihat ke sekeliling
Apa yang ia lakukan?,rasanya tinggal dirumah sendirian tapi seakan ada yang mengintip dari berbagai celah
“merinding”varo bergidik dan berlari secepat kilat kearah kamar dan menutup dirinya menggunakan selimut
“hiks,dasar cowok penakut!”umpatnya kepada dirinya sendiri menyadari dirinya selalu parnoan dengan hal hal yang berbau setan!
“hiks..AHKKK”teriaknya tiba tiba Ketika mendengar sesuatu dari handphone yang di genggamnya
“astagfirullah”kagetnya dan langsung menonaktifkan hp nya Ketika tanpa sengaja melihat drakor yang di tontonnya tadi ternyata horror
Dengan sekali hentakan,tubuhnya terbungkus rapi di dalam selimut dan berbaring sambil mencoba berfikir positif sesekali menyeka air matanya karena ketakutan ,maksudnya tidak berani
Di lain sisi,viona dan seluruh kelas dua belas lainnya kini berada dalam mobil bus yang lumayan besar namun tentu tidak bisa menampung semua siswa sehingga harus menyediakan 2 bus
Viona menelisik kursi yang kosong namun semua kursi sudah full,tersisa di samping Cassandra …
Ketika ia hendak melangkah,tiba tiba cassandra menaruh tasnya sembari melayangkan tatapan sinis
“sana lo!”usirnya
“viona!”panggil dika yang duduk di kursi paling belakang dan kebanyakan hanya para laki laki
“huh,terpaksa”viona melangkah ke samping dika dan duduk tepat di dekat jendela
“aduh kalo gue nih yah din,mending duduk di bawah sih dari pada harus berdesakan ma cowok”sindir bianca mengkode dinda
“iya bener banget,tapi kan itu cuman berlaku buat yang punya malu,yang gak punya malu pastinya bakal sengaja ke mepet mepet”balas dinda dengan lirikan mata ke belakang
“hah gue cewek tapi kok geli sendiri yah liatnya haha”tawa Cassandra diikuti siswa lainnya
“gak usah ngomongin orang,SD Sadar Diri!”tegur dika merasa viona selalu di sudutkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Triasih
General Fiction15+ Hanya harapan yang tak usai di prediksi kapan datang nya ketika melihat kehampaan dunia yang diperuntukkan baginya untuk ia lalui "PENGHIANAT!!" "DASAR!! NUSUK TEMAN DARI BELAKANG!" "KEGATELANN!" *** "BUN YAH!!,JANGAN TINGGALIN VIONA HIKS" "LO S...