00

817 50 0
                                    

Entah Haerin harus bersyukur atau tidak, ketika semua permintaannya dikabulkan secara perlahan, namun dengan cara yang begitu tidak adil. Sampai akhirnya, Tuhan memintanya untuk kembali.

Detik-detik terakhir sebelum gadis itu dipanggil oleh Tuhan, ia menangis dengan begitu pilu, mengingat apa saja permintaan yang ia selalu berharap untuk dikabulkan.

Jika dia tahu akhirnya akan menjadi seperti ini, seharusnya dia tidak perlu meminta yang macam-macam, kan?

"Maaf... dan semoga, kamu akan selalu berbahagia setelah ini," ucapnya sambil menggenggam jemari mungil milik adiknya, sebelum akhirnya menutup mata.

.

.

.

15/02/23

Wishlist || Kang HaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang