08

201 29 1
                                    

Seperti biasa, setelah pulang sekolah, Haerin akan pergi ke rumah Minji terlebih dahulu.

"Ji," panggil Haerin.

"Minji," belum juga ada sahutan dari si pemilik nama.

"Kim Minji."

Barulah Minji menoleh.

"Mikirin apa? Lo ngelamun terus dari tadi."

"Gapapa," balas Minji singkat.

Haerin mencibir kesal.

"Tadi lo mau ngomong apa?" tanya Minji kembali.

"Besok gue remed fisika, ajarin dong," pinta Haerin.

Ingat kejadian waktu itu? Dimana Haerin tidak bisa mengikuti ulangan karena belum menyelesaikan PR fisika miliknya. Mau tidak mau, Haerin harus mengikuti remedial besok.

"Yaudah sini, kasih gue bukunya."

Minji mulai mengajari Haerin. Kegiatan mereka berjalan cukup lancar, walaupun berkali-kali Haerin tidak dapat memahami apa yang disampaikan oleh Minji.

Kalau kata Minji, otak Haerin terlewat lemot.

Selesai belajar, Haerin menuju ke kamar adik sahabatnya. Sedangkan Minji, ia kembali termenung dan larut dalam pikirannya, entah memikirkan apa.

"Hanni," panggil Haerin sembari tersenyum lebar.

Hanni tahu hari ini adalah jadwal homeschooling-nya, jadi ia bergegas mengambil buku dan berlari ke arah Haerin.

.

.

.

Beruntung Haerin bisa mengerjakan remedialnya dengan baik, walaupun ada beberapa jawaban yang ia tidak begitu yakin.

"Hai Haerin," panggil Danielle tiba-tiba, padahal Haerin sudah bersiap-siap untuk pulang.

"Eh, hai Minji," sapa Danielle lagi saat menyadari ada Minji di samping Haerin.

"Lo emangnya ikut remedial?" tanya gadis itu.

"Nggak, gue nunggu Haerin doang, selalu pulang bareng soalnya," jelas Minji.

Danielle tidak merespon banyak, ia hanya mengangguk.

Suasana kelas menjadi hening, hingga tiba-tiba Danielle memecah keheningan tersebut.

"By the way, kalian ikut karyawisata kan?"

Haerin mengangguk antusias, "Gue ikut dong, lo juga kan?"

Sedangkan Minji, gadis itu menatap Haerin sejenak lalu menjawab, "Gak tau."

"Kok gitu sih?" tanya Danielle heran.

Minji mengendikan bahunya tanda tidak tahu, "Padahal gue juga mau ikut kali," ucapnya sambil memasang wajah kesal.

Seperti biasanya, Kim Minji yang dikenal orang lain adalah seseorang yang ceria dan tidak pernah menyimpan beban sedikitpun. Namun Haerin tahu, pasti ada yang disembunyikan Haerin.

Jadi, sesampainya mereka di rumah Minji, Haerin ingin memastikan semuanya.

"Kenapa lo gak ikut?"

Wishlist || Kang HaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang