Chapter 12

2.2K 426 76
                                    

Update....






Update...






Update...







Ready???







Happy Reading

------------

London, United Kingdom

"Jolie, aku ingin bab tiga ini diperbaharui lagi." Gwen menunjuk ke arah  proposal yang ada dihadapannya/

"Dan apakah undangan untuk pameran lukisan sudah disebar?" tanyanya lagi.

Jolie mengangguk. "Sudah, ada sepuluh lukisan yang sudah bersedia ikut dalam pameran dan lima setuju untuk di lelang."

Ponsel Gwen berdering membuat dirinya langsung mengambil benda pipih tersebut, ia melihat William yang menghubunginya.

"Halo." sapa Gwen sambil tersenyum riang.

"Jangan lupa kau harus ke rumah sakit hari ini untuk melepas jahitanmu." I memutar kedua bola matanya, ia mulai terbiasa dengan pria itu yang menghubunginya tanpa bertanya kabar.

"Baiklah, dok. Aku akan pergi setelah ini." gerutu Gwen

"Maaf, aku tidak bisa menemanimu."William berkata pelan.

Gwen tersenyum simpul. "Tidak perlu menemaniku, aku bisa sendiri."

"Baiklah, kalau begitu. Aku akan menghubungimu lagi nanti."  Gwen mengakhiri pembicaraan setelah meniupkan ciuman untuk pria itu, ia berbalik dan langsung bertatapan dengan Jolie yang tersenyum menggoda.

"Well, tampaknya semua berjalan dengan sangat lancar." ucap wanita itu. Gwen menarik napas panjang. "Sangat lancar , seperti jalan bebas hambatan."

Wanita itu berdiri untuk mengambil blazer yang ia sampirkan di sandaran kursi. "Aku pergi dulu, untuk membuka jahitanku."

"Kau mau aku ambilkan nomor antrian dokter?" tanya Jolie, ia ikut bangkit berdiri dan menatap sahabatnya itu.

Gwen menarik napas panjang. "Please, aku punya paman dan bibi yang juga dokter. Aku akan melihat siapa dari mereka yang kosong."

Satu jam kemudian, Gwen sudah memarkir mobilnya di halaman parkir rumah sakit St. Barts, ia mengambil tasnya dan berjalan menuju ke dalam gedung. Setelah memikirkan sejenak, ia menghubungi Agnes. Wanita itu menjawab panggilannya dalam sekian detik.

"Gwen, ada apa?" tanya Agnes.

"Apakah kau sedang kosong, aunty? Aku ingin membuka jahitanku." Gwen bertanya dan memasang suara menyedihkan, ia dapat merasakan bibinya itu terkekeh geli.

My Heart, HersWhere stories live. Discover now