Update...
Update...
Update..
Ready??
Happy Reading
----------------
Gwen tertawa ketika William menarik tubuhnya dan mengurungnya antara pintu mobil pria itu, ia memandang tempat parkir mereka yang masih tampak sepi. satu kecupan diberikannya pada pria yang berada dihadapannya.
"Kau akan terlambat ke rumah sakit, jika tidak melepaskan diriku." guman Gwen sambil tertawa.
William mengangkat bahu, ia melirik jam tangannya. "Masih ada tiga puluh menit sebelum berkeliling menemui pasien."
"Jangan main-main, dok." Gwen mendorong pria itu, tapi tidak berhasil.
Sudah satu minggu mereka kembali dari Bath dengan cincin yang melingkar dijari manis mereka masing-masing, dan seperti perjanjian awal mereka langsung bekerja tanpa meminta izin libur.
"Kau akan pulang jam berapa malam ini?" William mengangkat tangannya dan menyelipkan di balik blazer yang dipakai wanita yang telah resmi menjadi istrinya itu.
"Kenapa? Apakah kau merencanakan sesuatu?" tanya Gwen menggoda, ia melingkarkan kedua tangannya disekeliling leher William.
"Makan malam, lilin, wine yang enak sepertinya bagus." guman pria itu, ia memajukan tubuhnya untuk mengecup bibir Gwen.
"Tidak ada hidangan penutup?" Gwen mengangkat kedua alisnya.
Pria itu tertawa kecil. "Ada, aku akan menyiapkan secara spesial."
"Apakah aku perlu mencari baju tidur berwarna merah?" Bisik Gwen di telinga pria itu.
"Ok, aku akan menghubungi Dena bahwa aku akan terlambat." William mundur lalu menarik tangan Gwen kembali ke apartemen mereka.
"Jangan gila." Wanita itu memukul tangan William, dan menahan langkahnya. "Aku butuh ke kantor, aku ada meeting dengan dewan hari ini."
William kembali mencium Gwen dengan penuh gairah, tanpa melihat Sara berhenti di tengah-tengah perjalanannya menuju mobil. Gwen yang menyadari kehadiran wanita itu dan langsung mendorong suaminya itu dengan lembut, ia menyunggingkan senyum ke arah wanita itu.
"Selamat pagi, Sara." sapa Gwen. William mengerutkan kening lalu berbalik, ia melihat Sara membalas senyum Gwen dan berjalan menuju ke arah mobilnya.
"Selamat pagi, Gwen, William." balasnya. Nicholas hanya mengangguk kecil lalu kembali memusatkan perhatiannya kepada Gwen.
"Kalian berdua selalu terlihat romantis." sambung wanita itu.
Gwen tersenyum manis. "Aku harus mengumumkan sesuatu kepadamu, Aku sudah resmi menjadi Mrs. Prescott sekarang. " Ia mengangkat tangan kirinya, menunjukkan cincin kawin serta pertunangannya kepada Sara. Wanita itu terbelalak dan memandang tak percaya..
YOU ARE READING
My Heart, Hers
RomanceHutang budi yang terjadi antara kedua orang tua mereka membuat tercipta perjodohan mereka. Pernikahan yang telah disiapkan semenjak mereka kecil, tanpa mereka ketahui. Gwendolyn Victoria Penwood, anak kedua dari Duke of Penwood tidak pernah berpiki...