Chapter 9

2.3K 445 66
                                    

Update...





Update...






Update...






Ready??








Happy Reading

-------------

"Hati-hati." Gwen memeluk Jolie ketika sahabat sekaligus rekan kerjanya itu pulang ke London sesuai yang mereka sepakati.

"Tenang saja, aku akan mengatur semuanya dan tinggal kau periksa setelah kau pulang." Jolie menepuk pundaknya menenangkan.

"Kapan kau rencana pulang ke London?" tanya Fred. Gwen mengangkat bahunya. "Tergantung dokterku."

"Termasuk pacar." goda jolie membuat wajah Gwen langsung memerah.

"Pergi sana jika tidak mau ketinggalan pesawat." Usirnya, kedua sahabatnya itu tertawa lalu beranjak pergi.

Gwen menarik napas panjang sebelum berbalik untuk masuk ke tenda dengan perlahan, akhirnya William membiarkannya keluar dari ruang rawat tiga hari setelah operasi. Walaupun mata elangnya ditancapkan di punggung Gwen. Entah mengapa Ed dan James tiba-tiba mendukung apa yang dilakukan William, dan sekarang ia terjebak di tenda. Kedua sepupunya itu yang mengatakan khawatir, menghilang entah kemana.

Ia menarik kursi dan duduk perlahan, ia melihat piring yang berisi sarapan yang telah kosong menunggu untuk diambil. Sekali lagi William yang menjadi tukang antar sekaligus memastikan dirinya tidak berjalan lebih dari sepuluh langkah dari tenda.

"Kau mengatakan bahwa aku harus belajar berjalan." Protes Gwen ketika pria itu menggendongnya kembali setelah melihat dirinya keluar dari tenda Fred.

"Aku tidak mengatakan bahwa kau harus berjalan keliling tenda, kau bisa belajar berjalan di dalam tenda." William mencoba menahan kekesalannya.

"Diam di sini atau aku harus merantaimu." Pria itu menunjuk Gwen dengan galak, yang di tunjuk hanya membuang wajah sambil melipat kedua tangannya.

"Kau sudah dewasa, tapi kenapa masih nakal?" gerutu pria itu, ia berjalan menuju pintu. Gwen menjulurkan lidahnya ke arah punggung pria itu.

"Aku bisa melihat itu." Gwen tersentak dan langsung memandang ke sekeliling tendanya, memikirkan apa pria itu memasang cctv di sini.

Gwen baru saja membuka laptopnya ketika terdengar seseorang memanggilnya, ia menoleh dan tersenyum ketika melihat siapa yang datang mengunjunginya.

"Grace." sapa Gwen.

"Apakah aku boleh masuk, Miss Gwen?" tanya gadis muda tersebut.

"Tentu saja, masuklah." Grace melangkah masuk. Gwen menunjuk satu kursi lipat yang ada di pojok ruangan. "Tarik kursi itu, aku minta maaf karena tidak bisa membantumu. Aku terikat disini."

My Heart, HersWhere stories live. Discover now