Chapter 26

2.3K 444 79
                                    

Update...








Update...








Update...








Ready???









Happy Reading

-------------

"Apakah aku boleh ke kantor?" Gwen bertanya kepada William pagi hari, ketika pria itu bersiap untuk pergi ke rumah sakit.

Gelengan kepala pria itu langsung didapatkan Gwen yang berdiri memandangnya. "Kau baru saja mengalami trauma kecelakaan, kepalamu belum berfungsi secara benar. Jadi lebih baik menghindari bekerja terlalu keras."

"Aku mempunyai banyak pekerjaan di kantor." guman Gwen. William menarik wanita itu hingga memghadap dirinya, berpikir sejenak. "Kau bisa memanggil Jolie kemari dan berkeja dari sini."

Gwen berpikir sejenak lalu mengangguk. "Baiklah, aku akan menghubunginya."

"Berhenti bekerja jika kepalamu terasa sakit, minum obat. Aku akan mengeceknya nanti."William memandang wanita itu dengan pandangan tegas.

"Siap, dok." sahut Gwen, ia melihat pria di hadapannya itu terdiam.

Ia memandang William dengan kening berkerut. "Ada apa?" 

"Tidak, seketika aku berpikir ingatanmu kembali, karena ucapanmu itu selalu kau ucapkan jika kau mennjawabku." William tersenyum. Sementara itu senyum Gwen langsung meredup.

"Maafkan aku." gumannya pelan.

"Kenapa harus minta maaf?" William bertanya heran.

"Karena aku tidak bisa mengingatmu lebih cepat." Pria itu langsung menariknya masuk kepelukannya.

"Hei, aku sudah mengatakan aku tidak masalah, kapan ingatanmu memutuskan untuk mengingatku lagi. Lagipula kita tidak ada masalah apapun, dalam perjalanan menemukan ingatanmu itu." William berbicara sambil mengelus kepala Gwen lembut. Satu kilasan buram kembali menghampiri kepala Gwen, ia terkesiap kecil membuat pria itu langsung mengurai pelukannya.

"Ada apa?" tanya William, ia merangkum pipi wanita itu, Gwen menggelengkan kepalanya. "Saat kau mengelus rambutku, aku speerti melihat kilasan lagi, sama seperti yang aku dapatkan pada saat aku di rumah sakit."

"Itu tandanya ingatanmu mulai keluar." Pria itu memeluk Gwen dengan erat.

"Aku mencintaimu, Gwenie." Ucapan pria itu membuatnya terdiam sejenak.

My Heart, HersWhere stories live. Discover now