Chapter 15

1.9K 424 72
                                    

Update...






Update...







Update...







Ready??








Happy Reading

------------

"Gwen." Suara William terdengar dari ambang pintu, Gwen yang sedang berada di dapur keluar sambil membawa piring berisi makanan dan meletakkannya di atas meja makan sebelum menghampiri pria itu.

"Maafkan aku, terjadi satu kecelakaan yang butuh penanganan." William melempar kunci mobilnya lalu membuka mantelnya, wanita itu mengambil dan menggantungnya ke dalam lemari yang ada dibalik pintu.

Gwen menarik pria itu ke arah meja makan. William menatap kaget ketika melihat makan malam sudah tertata rapi, ia memandang ke arah wanita itu.

"Kau yang memasaknya?" tanya William. Gwen memandang cemberut. "Jangan mengejekku."

Pria itu tertawa kecil, ia menarik Gwen masuk ke pelukannya. "Kau membelinya?"

"Tidak." Gwen menggeleng.

"Lalu?" William bertanya lagi, sementara Gwen mendesah kecil. "Aku meminta koki di rumah Mom untuk memasaknya."  Ia menjatuhkan keningnya didada pria itu, dapat merasakan tangan William naik ke kepalanya dan mengelus rambutnya lembut.

"Tidak apa-apa, perlahan-lahan." guman pria itu memberi semangat. Gwen mengangkat wajahnya dan tersenyum kecil, ia berjinjit dan mencium William.Pria itu langsung membalas ciuman itu dengan penuh gairah, kedua tangannya sudah menarik wanita itu makin dekat.

"Gwenie!" Seruan dan gedoran di pintu, membuat keduanya menghentikan ciuman mereka.

"Gwenie, aku tahu kau ada di dalam." Gedoran itu kembali terdengar. Gwen mengerang kesal, ia tahu siapa yang datang.

"Aku berharap mereka tertinggal di Kongo." gerutu Gwen. William terkekeh, ia melepaskan pelukannya lalu berjalan untuk membuka pintu. Kedua pria itu masuk, langsung mengembangkan tangannya untuk memeluk Gwen yang melangkah mundur.

"Lepaskan aku." seru Gwen yang terjepit di antara kedua pria itu.

"Untuk apa kalian kemari?" tanya Gwen kesal, ia mendorong keduanya lalu berkacak pinggang.

"Kami ingin merayakan karena proyekmu lolos." James mengulurkan sebotol wine yang ia bawa dan langsung berjalan ke dapur untuk mengambil piring.

"Anggap seperti rumah sendiri." William berseru menyindir.

My Heart, HersWhere stories live. Discover now