Chapter 21

2.2K 422 115
                                    

Update....







Update...








Update...







Ready??






Happy Reading-

--------------

William berdiri di kaki tempat tidur, matanya sedari tadi tidak beralih dari Gwen yang masih terbaring diam. Satu-satunya petunjuk bahwa wanita itu masih hidup adalah bunyi alat monitor jantung yang bergerak teratur, Aunty Nina duduk disampingtempat tidur sambil memegang tangan anaknya itu. Dering ponsel miliknya membuat William bergerak dari posisi diamnya, ia melihat Dena menghubunginya.

"Dok, maafkan aku karena menganggu. Tapi operasi Anda sudah dijadwalkan untuk dimulai setengah jam lagi." William mendengar Dena berkata dengan nada penuh penyesalan.

"Apa Anda ingin digantikan oleh Dokter George?" tanya wanita itu lagi. William kembali memandang Gwen.

"Tidak, aku yang akan melakukan operasi sesuai jadwal. Silahkan dimulai persiapannya, aku akan naik." ujar William, menyadari empat pasang mata tengah menatapnya.

"Aunty, maafkan aku. Aku ada operasi.."

"Pergilah." Nina tersenyum sambil mengangguk.

"Kami akan menjaga Gwen."sambung wanita itu lagi. William mengalihkan pandangannya ke arah Agnes yang tersenyum menenangkan. "Aunty akan menghubungimu jika terjadi sesuatu."

"Baiklah kalau begitu." William berjalan keluar dari ruang rawat Gwen, ia bertemu dengan Ed dan James diluar. Kedua pria itu sedang duduk bersandar sambil memejamkan mata.

"Aku harus pergi, ada operasi yang harus aku lakukan." William menggoyangkan tubuh James yang langsung membuka matanya.

"Baiklah, kami masih akan berada di sini." James berkata, ia merenggangkan tubuhnya lalu memandang Ed. "Kau mau kopi?"

"Boleh." James bangkit berdiri menuju mesin kopi yang berada di pojok lorong lantai ini. Ponselnya berdering ketika ia masih menunggu kopi milik Ed, ia melihat sekilas dan langsung menjawabnya.

"Halo."

"Byrne, kami sudah menemukan dia." James melirik jam tangannya, pukul delapan malam.

"Dimana?" tanya James singkat.

"Gilddon road, aku akan mengirimkan lokasinya sekarang." Pria itu memberitahu James.

"Aku akan kesana, tunggu aku." Ia mengakhiri pembicaraan dan membawa dua gelas kopi kembali ke arah Ed, ia melihat ayahnya tengah berbicara dengan uncle Al sembari berbisik.

My Heart, HersWhere stories live. Discover now