Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
--------------
William memarkir mobilnya di tempat parkir apartemennya, kemudian berjalan memutar untuk membuka pintu penumpang. Gwen sudah membuka seatbelt-nya sambil tersenyum.
"Pelan-pelan." William mengeluarkan kaki Gwen, lalu menyelipkan tangannya dan menggednong wanita itu. Gwen melingkarkan kedua tangannya dileher pria itu sambil menarik napas panjang.
"Kau tidak apa-apa jika mendelegasikan pekerjaanmu ke dokter lain?" tanya Gwen. William memandang wanita yang berada dipelukannya itu, lalu menggeleng. Tidak apa-apa."
Pria itu menakan tombol lift lalu berjalan masuk, sementara Gwen menekan tombol lantai mereka. Beberapa menit kemudian William mendudukan wanita itu di bufet yang ada di foyer mereka.
"Tunggu sebentar." Pria itu berbalik lalu mencabut kunci dan menutup pintu, ia berbalik dan melihat Gwen tengah menatap kakinya yang diperban.
"Ayo, kau harus berbaring." William kembali menyelipkan tangannya di paha wanita itu, tapi kemudian menarikkan pandangannya ketika tangan Gwen menahan dirinya.
"Ada apa?" tanya pria itu tidak mengerti.
"Tidak, hanya.." Gwen tidak menyelesaikan ucapannya ketika ia dengan cepat mencium bibir pria itu. William menahan tangannya di samping paha wanita itu, sambil terus membalas ciumannya.
"Gwen, kau harus berbaring."Pria itu melepaskan ciuman mereka. Gwen mengangguk, tangannya terangkat naik untuk melepaskan jaket yang dikenakan William dan membuangnya ke lantai.
"Bersamamu?" Bisik Gwen sambil tersenyum menggoda.
"Gwen, jangan memancing. Kau sedang sakit." William berkata pelan, berusaha memperingatkan wanita itu.
"Kakiku yang sakit, anggota tubuhku yang lain beroperasi secara normal, terutama.." Gwen kembali mencondongkan wajahnya, dan memagut bibir pria yang masih berdiri diam tersebut.
Tangannya membuka kancing kemeja yang dikenakan William, sembari menggoda bibir pria itu. Satu tarikan napas panjang dikeluarkan William ketika ia mengigit bibir pria itu.
"Gwen." bisik William. Gwen tersenyum. "Hmm."
Jarinya telah menyusuri dada William yang dapat ia sentuh dengan tangannya, ia dpaat merasakan pria itu mulai beusaha untuk menahan napas.
YOU ARE READING
My Heart, Hers
RomanceHutang budi yang terjadi antara kedua orang tua mereka membuat tercipta perjodohan mereka. Pernikahan yang telah disiapkan semenjak mereka kecil, tanpa mereka ketahui. Gwendolyn Victoria Penwood, anak kedua dari Duke of Penwood tidak pernah berpiki...