Chapter 33

4.7K 498 89
                                    

Update...





Update...






Update...






Ready??





Happy Reading

-----------------

"Tangkap." Lilian berseru sambil melemparkan buntelan kertas yang mereka temukan di rumah Sara ke arah Ed yang langsung menangkap dengan lihai, setelahnya ia menghempaskan tubuhnya ke sofa yang ada di dalam pool house sambil menarik napas panjang.

"Kau dapatkan ini dimana?" tanya Ed. Lilian memejamkan matanya, merasa lelah. "Di rumah wanita psycho itu."

"Hei, kalian berdua tidak ingin mendaftar jadi agen di M16? Melihat kemampuan kalian berdua hari ini, aku bisa mengambil kesimpulan pekerjaan kalian kalau tidak sebagai James Bond atau tidak jadi mafia." gerutu wanita itu sekali lagi.

Ed mengalihkan pandangan tak mengerti ke arah James yang menggelengkan kepalanya berusaha untuk tidak tersenyum, pria itu berjalan menuju kulkas kecil yang ada dibalik meja bar dan mengambil sebotol air mineral. Setelahnya ia menghampiri Lilian dan menempelkan botol dingin ke pipi wanita itu, wanita itu terkesiap lalu dengan cepat mundur.

"Minum." James menyodorkan botol tersebut ke arahnya, wanita itu menyipitkan matanya seolah mencoba untuk melihat apakah pria ini meletakkan racun dalam minumannya. Pemikiran itu tampaknya terlihat oleh James, sehingga ia langsung menegak air minum itu kemudian menyodorkan kembali kepada Lilian.

"Tidak seperti yang kau pikirkan." ujarnya. Lilian mengambil air mineral itu sementara James mendekati Ed yang tengah membaca semua yang mereka dapatkan.

"Aku akan memeriksa semua ini dan mencari jika ada yang berhubungan dengan wanita yang bernama Prita." Ed memandang kedua sepupunya itu, lalu berhadapan dengan laptopnya.

Sementara James membolak balik ponsel milik Gwen dan menyalakannya, Ia tersenyum ketika melihat ponsel itu menyala.

"Ponsel Gwen emakai sandi." Ucapan Ed membuat Lilian berpaling untuk melihat kedua pria itu, ia mengalihkan pandangan ke arah James yang tersenyum kecil.

"Dari jaman dahulu sampai sekarang, Gwen selalu memakai tanggal pernikahan aunty Nina sebagai sandinya." Pria itu mengetikkan sandi dan tersenyum lebar ketika melihat ponsel itu terbuka, ia berjalan menuju bar dan menuang minuman untuknya.

Kening James berkerut ketika merasakan ponselnya berdering, ia mengambil dan melihat  Gwen menghubunginya. "Bagaimana? Apakah kalian menemukan sesuatu?"

"Kami mendapatkan ponselmu." James memberitahu wanita itu.

"Tenyata dia." guman Gwen pelan.

"Tentu saja. Dia yang menjadi dalang suntikan di rumah sakit dan juga insiden kau jatuh dari tangga." James memberitahu sepupunya tersebut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 17, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Heart, HersWhere stories live. Discover now