Part 4

5.2K 194 22
                                    

Happy Reading.









Claire pernah memiliki keinginan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga yang mengurus anak-anaknya kelak seorang diri. Meski tetap akan ada baby sitter yang membantunya, tapi tidak akan menggantikan perannya.

Namun itu hanya sebuah keinginan seorang remaja yang masih lugu. Semua pandangannya mengenai pernikahan berubah ketika semakin beranjak dewasa. Apalagi saat mengetahui bahwa kemungkinan besar dirinya akan menikah tanpa cinta.

Hubungannya dengan Calvin pun tidak didasari oleh cinta. Semua juga karena ada tujuan tertentu. Namun Calvin tetap bersikap baik padanya. Dan bahkan mengatakan sudah jatuh cinta padanya. Namun Claire tidak percaya itu.

"Maaf, Sweety.... Untuk kali ini Dad tidak setuju. Karena keinginanmu terlalu berisiko," ucap Tom.

Claire tersentak kaget mendengar ucapan Daddy-nya. Menghela napas pelan karena melamun, Claire kembali menatap Tom dengan wajah serius.

"Aku sudah memikirkan semuanya, Dad. Ibu pengganti untuk anakku dan Ellard akan tinggal jauh dari kota, aku sudah menemukan desa yang cocok untuk tempat tinggal sementara selama kehamilan, dan beberapa bulan setelah melahirkan," jelas Claire.

Kini Claire sedang bicara dengan Tom di ruang kerja Tom. Setelah Claire menceritakan hasil pertemuannya dengan Ellard tadi siang, Tom diam beberapa saat untuk mencerna keadaan yang terjadi.

"Bukan itu yang Dad khawtirkan.... Tapi Ellard," balas Tom.

"Ellard? Kenapa dengan Ellard?" tanya Claire dengan wajah bingung.

"Jika kau tidak hamil, dia akan semakin menekanmu untuk terus menyetujui apa pun yang dia yang inginkan," jawab Tom.

"Memangnya kalau aku hamil, dia tidak akan meminta apa pun lagi?" tanya Claire dengan kening berkerut.

"Pasti tetap akan ada kesempakatan lagi di antara kalian. Tapi setidaknya, Ellard tidak akan terlalu mendesakmu," jawab Tom.

"Ellard jelas sekali bukan tipe pria yang akan mudah berubah hanya karena aku hamil anaknya.... Maka dari itu aku memilih mencari ibu pengganti agar aku dan Ellard tetap berada di jalur yang seharusnya," jelas Claire.

Tom menghela napas pelan. Dirinya tidak mungkin memaksa Claire dan menjelaskan bahwa dirinya ingin Claire dan Ellard semakin dekat sampai merasa nyaman hingga tumbuh rasa sayang yang akan berkembang menjadi rasa cinta.

Kekuasaan yang akan dirinya dapat dari kesepakatan dengan Ellard jelas sangat menguntungkan, tapi Tom juga memikirkan dengan matang siapa pria yang cocok untuk mendamping anaknya. Memilih bekerja sama dengan Ellard sampai merelakan putrinya menikah bukan hal mudah untuk Tom.

Jika pria itu bukan Ellard, sudah pasti dirinya tidak akan setuju begitu saja. Karena sudah banyak pria yang dirinya tolak saat ingin mendekati putrinya. Claire jelas sekali menjadi incara para pengusaha, pejabat, dan para pria lainnya yang juga memiliki kekuasaan. Namun hanya Ellard yang Tom rasa cocok untuk Claire.

"Begini saja.... Kita tunggu keputusan Ellard, nanti kita bicarakan lagi," ucap Tom.

Claire mengangguk. Ellard memang belum setuju mengenai ibu peganti itu. Pertemuan tadi siang berakhir begitu saja setelah Ellard meminta waktu untuk berpikir. Ellard tidak memberitahu berapa lama pria itu membutuhkan waktu, Claire pun tidak mendesak untuk terburu-buru.

Awalnya Claire pikir kalau Ellard akan setuju dengan mudah. Apalagi setelah membaca perjanjian pra-nikah yang pria itu berikan. Semua yang tertera jelas sekali bahwa Ellard tetap ingin semua berjalan di jalur yang sama seperti saat memulai.

1. Tidak ada penggabungan harta. Sehingga semua harta yang dimiliki sebelum dan sesudah pernikahan akan tetap menjadi hak milik masing-masing.

2. Apabila terjadi perceraian. Kembali ke pasal 1, tidak ada penuntutan pembagian harta.

3. Untuk mendapatkan keturunan akan melalui proses In Vitro Fertilization (IVF).

4. Hak asuh anak laki-laki sepenuhnya akan menjadi hak asuh Ellard Axe Martinez. Sementara hak asuh anak perempuan sepenuhnya akan menjadi hak asuh Claire Mia Garcia.

5. Apa pun yang terjadi selama pernikahan hanya akan menjadi rahasia di antara Ellard Axe Martinez dan Claire Mia Garcia.

Kelima perjanjian pra-nikah itu terus berputar dalam benak Claire. Tidak ada keuntungan apa pun yang dirinya dapat. Terutama di bagian keturunan. Jelas sekali itu adalah kerugian terbesarnya.

Hamil, melahirkan, menyusui, lalu berakhir akan kehilangan hak asuh anaknya jika anak itu laki-laki. Memikirkan itu saja berhasil membuat Claire semakin merasa kehilangan harga dirinya.

Claire sangat tahu bahwa Ellard pasti akan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat bayi laki-laki, jadi sudah jelas sekali bahwa dirinya tidak akan mendapatkan apa pun setelah melalui proses yang akan menyulitkannya.

Maka dari itu memilih ibu pengganti adalah pilihan yang Claire rasa sangat tepat. Keinginan itu terlintas begitu saja setelah membaca perjanjian pra-nikah yang Ellard berikan. Claire tidak ingin kesulitan seorang diri. Ellard jelas bukan tipe pria siaga yang mau menghadapi ibu hamil.

Perubahan hormon yang akan menyulitkan dirinya, Claire tentu tidak ingin itu terjadi padanya. Jangan sampai dirinya terbawa perasaan karena kehamilannya. Apalagi jika mengingat bahwa dirinya tidak memiliki hak asuh pada anaknya, itu pasti akan menambah beban pikiran selama kehamilan.

Claire tahu, pasti keinginannya mencari ibu pengganti tidak pernah terlintas dalam benak Ellard. Karena jelas sekali itu adalah keinginan yang akan menimbulkan risiko yang cukup besar.

Rahasia yang harus dijaga selamanya. Jangan sampai diketahui publik, bahkan juga anak yang terlahir nanti kalau perlu jangan sampai tahu. Sekalipun nanti publik tahu kalau anak mereka lahir dari seorang ibu pengganti, jangan sampai tahu siapa perempuan itu. Dan jika anak yang lahir itu tahu, juga tidak perlu tahu siapa ibu pengganti itu.

Claire tetap akan bertahan pada keinginannya. Akan membuat Ellard menyetujui itu. Apabila Ellard tidak setuju, maka perjanjian pra-nikah yang sudah dirinya tanda tangani akan dirinya batalkan.








See you next part. 👋

20-02-2023/01-07-2023.

OUR SECRET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang