Part 5

5K 173 4
                                    

Happy Reading.









Ibu pengganti.

Dua kata itu terus berputar dalam benak Ellard. Ini sudah 1 minggu berlalu, tapi dirinya belum bisa memutuskan apakah setuju dengan keinginan Claire atau tidak.

Bagi Ellard, ibu pengganti terlalu berisiko meski perempuan yang akan menjadi ibu pengganti itu akan berada di tempat yang aman sampai melahirkan. Tapi itu dapat menjadi ancaman baru untuk dirinya.

Jika Claire yang hamil, Ellard merasa lebih mudah menjaganya. Karena Claire jelas memiliki perlindungan diri yang baik. Mungkin Claire tidak dilatih secara fisik oleh Tom, tapi perempuan itu memiliki mental yang kuat.

Dalam berbagai tekanan, Claire akan mampu menanganinya meski itu sangat sulit dilakukan. Terbukti dari cara Claire mengamati sekitar dan sangat cepat mengambil keputusan terhadap apa pun.

Tok.... Tok.... Tok.

Ellard tersadar dari lamunannya saat mendengar suara pintu ruangannya diketuk. Mengizinkan yang mengetuk pintu masuk, Ellard memperbaiki posisi duduknya agar lebih tegak.

"Maaf saya mengganggu Anda, Sir.... Di bawah ada pria bernama Calvin Anderson ingin bertemu dengan Anda," ucap secretary Ellard setelah membungkuk hormat.

Kening Ellard berkerut. Dirinya jelas tahu siapa Calvin. Selain pernah bekerja sama, Ellard juga tahu bahwa Calvin adalah mantan kekasih Claire. Untuk apa Calvin datang menemuinya? Pikir Ellard bertanya-tanya.

"Antar dia ke sini," jelas Ellard pada secretary-nya.

"Baik, Sir," ucap secretary, lalu pamit undur diri.

***

Tidak sampai 10 menit, secretary Ellard kembali mengetuk pintu. Setelah Ellard mengizinkan masuk, pintu terbuka. Ellard bangun dari duduknya melihat secretary-nya mempersilakan Calvin untuk masuk ke dalam ruangan, lalu pamit undur diri.

"Maaf kalau aku mengganggu waktumu," ucap Calvin sambil terus melangkah.

Begitu pun dengan Ellard ikut melangkah menghampiri Calvin setelah pintu ruangannya tertutup.

"Tidak masalah," balas Ellard sebelum mengulurkan tangannya untuk membalas uluran tangan Calvin.

Keduanya berjabatan sesaat, lalu Ellard mempersilakan Calvin untuk duduk di sofa. Kini keduanya duduk berseberangan di sofa. Ellard menyatukan kedua tangannya, hingga jemarinya menyatu.

"Aku tidak akan berbasi-basi, karena pasti kau sedang sibuk," ucap Calvin sambil menyilangkan kedua kakinya.

Ellard hanya diam menatap Calvin.

"Aku ingin kau membatalkan pernikahanmu dengan Claire," jelas Calvin.

Ekspresi Ellard tidak berubah. Karena tidak kaget mendengar permintaan Calvin.

"Aku rasa, kau tidak berhak ikut campur," balas Ellard dengan suara tenang setelah beberapa detik diam.

"Benar, aku memang tidak berhak ikut campur. Tapi karena aku menyayangi Claire, jelas aku tidak bisa diam saja," ucap Calvin.

Ekspresi Ellard biasa saja mendengar itu. Bukan sesuatu yang aneh menurutnya.

"Kau bisa bicara sendiri dengan Claire. Jika dia setuju membatalkan pernikahan kami, aku tidak masalah," balas Ellard.

"Aku akan memberikan apa pun yang kau inginkan, asal kau melepaskan Claire. Karena jelas sekali, Claire tidak akan mau membatalkan pernikahan kalian," jelas Calvin.

OUR SECRET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang