Part 31

377 36 5
                                    

Happy Reading.









Mengetuk-ngetuk jarinya di atas meja, sementara tatapannya tertuju pada jam dinding yang terus bergerak, Ellard kini berada di ruang kerjanya. Selain tidak bisa tidur, juga tidak bisa makan, Ellard hanya mampu meminum kopi. Terhitung sudah 5 gelas sejak tadi pagi. Kini sudah jam 12 jam siang.

Pintu ruangan terbuka tanpa diketuk, Ellard menoleh. Melihat Geffrey yang membuka pintu.

"Di mana Malvin?" tanya Ellard.

"Dia baru bisa datang jam 1," jawab Geffrey sambil melangkah masuk ke dalam ruangan Ellard.

"Ayo makan siang denganku," ucap Geffrey.

Ellard menggeleng. "Aku tidak ingin makan," balas Ellard.

Berdecak pelan, Geffrey menatap Ellard dengan tatapan serius. "Tidak biasanya kau seperti ini," ucap Geffrey sangat kaget karena Ellard sampai tidak tidur dan makan.

"Kali ini berbeda. Claire istriku," balas Ellard.

"Ya. Aku tahu itu, tapi kau harus makan agar memiliki tenaga. Setelah ini kita tidak tahu apa yang akan terjadi, jika kau mengabaikan kondisimu, kau tidak akan mampu mengahadapi Robert jika pria itu macam-macam," jelas Geffrey.

Belum sempat Ellard bersuara, suara ponselnya lebih dulu terdengar. Ellard mengambil ponselnya yang berada di atas meja. Geffrey hanya diam sambil menarik kursi untuk duduk. Sementara Ellard sudah mengangkat panggilan dari Tom.

"Ya, Dad," ucap Ellard saat ponselnya sudah menempel di telinga.

"Kenapa kau tidak memberitahuku bahwa Claire diculik?" tanya Tom.

"Claire sudah menjadi tanggung jawabku, Dad. Maka dari itu aku tidak memberitahumu, karena merasa masih mampu menemukan Claire,"jawab Ellard.

"Aku sangat mempercayakan putriku padamu, Ellard. Tapi bukan berarti dalam keadaan seperti ini kau rahasiakan dariku," ucap Tom.

"Aku tidak bermaksud merahasiakan. Aku hanya berpikir mampu menemukan Claire sendiri tanpa bantuanmu, dan kini aku sudah tahu di mana Claire. Hanya saja aku tidak bisa bertindak karena Grandpa memintaku menunggu," jelas Ellard.

"Ya, aku sudah tahu itu. Aku menghubungimu hanya ingin tahu secara langsung kenapa kau tidak memberitahuku," balas Tom.

"Jika kau perlu bantuan beritahu aku. Apa pun akan aku lakukan untuk menyelamatkan Claire. Untuk sekarang turuti Daddy-ku," lanjut Tom.

"Ok. Aku akan memberitahu jika aku memerlukan bantuanmu," balas Ellard.

"Kabari aku jika ada perkembangan, sekecil apa pun itu," ucap Tom.

"Ok," balas Ellard sebelum mengakhiri panggilan.

Ellard meremas ponselnya. Sangat benci tidak tahu harus bagaimana di saat seperti ini, rasanya menunggu bukan hal yang tepat. Namun tidak mungkin dirinya gegabah melawan Petter.

"Jadi, kau benar-benar hanya akan menunggu sampai Claire kembali sendiri?" tanya Geffrey.

Ellard menoleh menatap Geffrey, lalu mengangguk pelan. "Tetap seperti apa yang aku ucapkan sebelumnya, aku akan menunggu selama 24 jam. Kini tinggal beberapa jam lagi, jika Claire tidak kembali, maka akan kembali ke rencana awal," jawab Ellard.

Geffrey hanya mengangguk. Baginya urusan ini sepenuhnya di tangan Ellard. Jadi apa pun keputusan Ellard, hanya bisa mengikuti saja. Tugasnya hanya membantu sebagai seorang sahabat.

***

Sejak selesai sarapan, Claire diajak Robert berkeliling mansion, lalu berkeliling kota. Pria itu mengajaknya ke banyak tempat dengan penjagaan yang sangat ketat. Kini sedang makan siang di salah satu restoran favorit Claire.

OUR SECRET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang