Part 30

410 31 3
                                    

Happy Reading.









2 tahun yang lalu adalah akhirnya Claire memutuskan siapa yang akan menjadi incaran untuk menjadi suaminya, setelah pembicaraan dengan Grandpa-nya. Dari sekian banyak foto yang Grandpa-nya kasih, dan dijelaskan secara singkat tentang para pria itu, Claire langsung memilih Ellard.

"Saat kau lulus kuliah, kau harus sudah siap untuk memiliki pendamping. Lebih baik terikat pernikahan, agar status jelas dan kau tidak perlu khawatir berbagi mengenai apa pun," ucap Petter.

"Aku memilih Ellard. Tapi apa Ellard mau menikah denganku?" tanya Claire ragu.

"Ellard adalah pria yang akan selalu memilih keuntungan. Menikah denganmu jelas akan mendapat banyak keuntungan, jadi sudah pasti dia mau menerima jika dijodohkan denganmu," jawab Petter.

"Hmm.... Tapi dibandingkan dengan para perempuan lain, mereka lebih dariku, Grandpa," ucap Claire.

"Kau harus percaya diri, Sweetheart. Kau cantik dan pintar, tidak ada alasan untuk Ellard menolakmu," balas Petter.

"Tapi aku tidak pintar beladiri, Grandpa. Pasti Ellard akan menganggapku merepotkan," jelas Claire.

Setelah diceritakan mengenai Ellard, Claire dapat menebak bahwa Ellard pasti mencari pasangan yang pintar beladiri, karena pria itu memiliki banya musuh yang mengincar dari berbagai sisi.

"Ellard tidak hanya mencari pasangan yang pintar beladiri, tapi pintar menjaga diri. Itu dua hal yang berbeda meski serupa," ucap Petter.

"Apa maksudnya?" tanya Claire dengan kening berkerut.

"Pintar menjaga diri, artinya tau harus bersikap bagaimana saat menghadapi kesulitan. Ingat... bahwa serangan dari musuh Ellard tidak selalu dari fisik, tapi banyak hal. Jadi beladiri itu penting, tapi tetap bisa dipertimbangkan," jawab Petter.

"Kau gadis yang pintar. Bahkan cerdas, Claire. Itu salah satu kekuatanmu," lanjut Petter.

Claire mengangguk mengerti. Sejak kecil dirinya selalu diajarkan banyak hal. Meski memilih dalam keadaan terdesak dan tanpa pikir panjang, tetap bisa mengambil celah untuk menyelamatkan diri.

Sejak pembicaraan dengan Grandpa-nya saat itu, Claire semakin yakin memilih Ellard. Bahkan Claire sampai meminta bantua Ara dan Sonia untuk mencari tahu tentang Ellard. Kedua sahabatnya itu hanya tahu dirinya mengingat Ellard untuk mencari suami yang potensial menjaganya.

Namun keduanya tidak tahu bahwa dirinya ingin membuat Ellard benar-benar jatuh cinta nantinya. Semesta seperti mendukungnya dengan menakdirkan Daddy-nya menjodohkan dirinya dengan Ellard. Claire tidak peduli dengan apa yang Daddy-nya dapat dari Ellard, karena yang terpenting dirinya harus mendapatkan hati Ellard untuk jaminan masa depannya.

Orang lain hanya tahu dirinya menganggap hubungannya dengan Ellard hanya untuk kepentingan bisnis, Claire membiarkan itu karena ingin semua rencana berjalan semulus mungkin, bahkan sampai mempelajari analisis kepribadian dasar seseorang agar semakin mudah mengendalikan Ellard.

Tidak ingin terburu-buru, itu yang akhirnya membuat Claire memutuskan untuk tidak segera hamil, karena ingin memastikan Ellard sudah cinta lebih dulu, baru memikirkan anak untuk semakin mengikat Ellard padanya.

Claire tersentak kaget mendengar suara ketukan pintu. Tidak sadar dirinya melamun di depan cermin, Claire melihat dirinya di pantulan cermin. Grandpa-nya benar, bahwa tidak selamanya kekuatan fisik diperlukan, karena yang terpenting otak dapat berjalan cepat menghadapi situasi mendesak. Tidak bisa beladiri, maka yang diandalkan bukalah otot, melainkan otak.

OUR SECRET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang