Part 26

631 29 0
                                    

Happy Reading.









Keadaan Claire sangat berantakan, begitu kacau dengan napas yang tersengal-sengal. Ellard tidak memberikan jeda sedikit pun. Claire bahkan merasakan nyeri di bagian sensitifnya.

Tidak memakai apa pun, di balik handuk yang melilit tubuhnya, Claire tidak dapat memakai kembali pakaian dan dalamannya karena semua benda itu sudah tidak layak pakai. Jadi Ellard memesankan pakaian berserta dalaman baru untuknya. Kini pria itu sedang bertelepon entah dengan siapa, Claire hanya diam menunggu duduk di sofa.

Sementara Ellard sudah memakai pakaian kerja baru tanpa memakai dasi dan jas. Kini sudah jam 11.30 yang berarti sudah hampir 3 jam Claire berada di ruangan Ellard bercinta tanpa jeda.

Setelah mendapat ponselnya, Claire langsung menghubungi Rya yang sudah menghubunginya berulang kali serta mengirim begitu banyak pesan. Claire meminta Rya menggantikannya meeting bersama secretary-nya, karena tidak mungkin bisa kembali ke kantor.

"Teman dokter Luwis akan segera ke sini," ucap Ellard.

"Untuk apa?" tanya Claire.

"Memeriksamu," jawab Ellard sambil terus melangkah menghampiri Claire.

"Aku baik-baik saja," ucap Claire.

"Hanya untuk mematikan. Aku khawatir bagian sensitifmu terluka," balas Ellard tidak malu mengucapkan itu.

Wajah Claire langsung memerah. Meski apa yang dilakukan bersama Ellard tadi sudah sangat gila, tetap saja dirinya sangat malu jika berbicara seperti ini. Ellard duduk di samping Claire, lalu meraih tangan Claire.

"Terima kasih. Jika kau tidak datang, aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku," ucap Ellard.

Claire mengangguk pelan. Meski kedatangannya tidak direncanakan, setidaknya semesta membantunya. "Apa yang akan kau lakukan pada secretary-mu?" tanya Claire.

"Kau tidak perlu memikirkannya," jawab Ellard.

"Jangan terlalu keras padanya, aku yakin dia pasti terpaksa. Kau hanya perlu mencari tahu siapa yang menyuruhnya," ucap Claire.

Ellard hanya mengangguk, karena tentu dirinya tidak akan melepaskan begitu saja wanita itu. Pintu ruangan diketuk, Ellard bangun dari duduknya, lalu melangkah menuju pintu. Ellard tidak akan membiarkan orang lain masuk, karena Claire hanya memakai handuk.

Membuka pintu ruangannya tidak terlalu lebar, Ellard menerima paper bag yang assistant-nya berikan, lalu kembali menutup pintu. Claire bangun dari duduknya saat Ellard melangkah menghampirinya. Claire menerima paper bag yang Ellard berikan, lalu melangkah menuju kamar mandi. Setelah Claire masuk ke dalam kamar mandi, Ellard mengambil ponselnya dari dalam saku celana, lalu menghubungi Geffrey.

***

Setelah Claire diperiksa oleh dokter, Ellard dapat bernapas lega Claire baik-baik saja. Tidak ada yang lanjut bekerja, Ellard dan Claire memilih pulang, tapi mampir makan siang lebih dulu di salah satu restoran favorit Claire. Keduanya makan dengan lahap, karena tentu apa yang terjadi tadi sangat menguras energi.

"Boleh aku bertanya?" tanya Ellard selesai minum.

Claire mengangguk, lalu mengambil minum.

OUR SECRET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang