Tiga hari kemudian
Cornelia masih melarang Gita ke kantor, meski kondisinya sudah membaik. Yang dilarang tidak memprotes, selagi Cornelia mau menemaninya WFH. Atas permintaan Gita, Cornelia terpaksa mengambil libur satu minggu.
*WFH : Work From Home
“Kak Gita”
“Hm”
“Boleh gak aku kerja? Kata Flora Edzard Cafe baru ramai sampai semua karyawan kewalahan”
“Flora kan ada kenapa dia gak turun tangan?”
Cornelia memasang wajah cemberut.
“Ya meskipun Flora teman aku, tetap aja kak aku masih karyawan dia, gak enak aku kak” jelas Cornelia berharap Gita mengerti.
Berat hati, Gita mengizinkan.
Cornelia berbinar. “Makasih kak”
“Saya antar” cegah Gita.
“No, kakak belum sembuh total”
“Ayolah Niel, mau sampai kapan? Saya udah sehat kok” Gita langsung melompat-lompat. "Nih buktinya”
“Pokoknya enggak. Aku bisa berangkat sendiri”
Secepat kilat Cornelia mengambil tasnya.
“Dah kak Gita” ucap Cornelia melambaikan tangan.
Gita tak ada niatan mengejar Cornelia. Mager.
***
“Kondisi teman lo gimana Niel?"
“Mendingan, udah balik kerja juga, walaupun masih dari rumah” jawab Cornelia mengikat rambut.
Flora tahu-tahu muncul, ikut menimbrung.
“Lo berdua selesai belum? Olla bentar lagi ke sini"
“Gue sih udah, Lulu noh lambat”
Lulu memberi tatapan tajam. “Jahat lo Niel”
“Btw, gue penasaran deh Niel" Flora bersandar pada tembok. "Lo sebenarnya punya hubungan apa sih sama si bungsu Atmadja ? Gue perhatiin lo berdua dekat banget, mulai dari lo yang tiap hari buatin bekal sampai liburan bareng. Menurut gue aneh aja kalo kedekatan lo berdua sekedar teman”
“Mungkin kak Gita suka Oniel” celetuk Lulu.
“Bisa jadi tuh Niel” ujar Flora menyetujui Lulu.
“Jangan ngaco. Sekelas kak Gita mana mungkin suka sama gue? Apa kata orang-orang nanti. Masak anak pemilik AFC bersanding sama barista cafe”
“Hai girls!” sapa Olla memakai kacamata hitam.
Flora mencibir. “Lo mirip tukang pijat langganan gue”
Sontak Lulu dan Cornelia tertawa.
“Gak paham fashion diam”
Empat manusia menempati salah satu meja Edzard Cafe. Flora sengaja menutup cafe lebih awal, hitung-hitung reward untuk karyawannya yang sudah bekerja keras dari pagi.
“LDR aman Niel?”
Cornelia meneguk tehnya sedikit. “Jangan di bahas”
“Aroma berantem nih” tebak Lulu.
“Biasalah sibuk kerja”
“Ingat Niel, menafkahi anak orang gak murah, kecuali pacar lo keturunan konglomerat kayak kak Gita”
Olla memutar mata. New anggota bucin Gita.
“Heh Flora the explorer, lo naksir kak Gita kan”
“Emang. Selain cantik, pekerja keras, dingin, kak Gita tuh aslinya baik hati” jawab Flora mantap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surabaya
FanfictionSurabaya Ibu kota Jawa Timur yang mempertemukan Gita Sekar Atmadja pada seseorang dari sekian banyaknya penduduk Surabaya. Barista cantik di sebuah cafe. Cornelia Vanisa Megantara. Prinsip yang semula pekerjaan nomor satu, seketika berubah setelah p...