Bonchap: Harrel Part 2

11.3K 714 52
                                    

Baaa

Vote, komen, and happy reading 🧡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote, komen, and happy reading 🧡
.
.

Waktu berlalu cepat, jika dulu Harrel akan bangun telat dan ribut bersama Melvin karena kesiangan akibat ulah Melvin yang mengajaknya olahraga malam-malam, kini tak lagi begitu. Jika dulu Harrel akan mengeluh perutnya keram atau pun Melvin yang heboh karena mengidam, mereka sudah melewati fase itu.

Mereka bukan pasangan yang baru saja menempuh pernikahan lagi, karena mereka sudah cukup dewasa. Sudah 18 tahun berlalu, Melvin sudah mendapatkan gelar dan sudah bekerja di firma hukum sesuai cita-citanya. Pun sama dengan Harrel, ia dibebaskan berkerja oleh Melvin karena suaminya itu paham bagaimana perjuangan untuk lulus sarjana. Tak mungkin ia melarang Harrel bekerja.

Awalnya berat karena Harrel harus mengurus bayi mereka, tentunya dibantu Theona dan Yongie, dua  grandma ini kerapkali berebut untuk menjaga cucunya agar di rumah mereka. Tak ayal pula dua manusia yang bersahabat dari zaman sekolah ini cekcok dengan hal-hal kecil, hingga mereka menjadwalkan dalam menjaga cucu mereka selama Harrel berkerja.

Harrel tergabung dalam perusahaan periklanan, ia menjadi copywriter yang kerap kali mendatangi pujian dan peningkatan kualitas perusahaan. Harrel memang cerdas.

Bukan hanya mereka yang tumbuh, Hendryan juga sudah menikah dan punya anak, mereka menikah setelah tiga bulan Harrel menikah dan dikaruniai anak tampan yang seumuran dengan anaknya. Jeon dan Narenza pun sama, mereka menikah setelah lulus, disusul dengan Gallen dan Renzo. Ah, jangan lupa Lionel, yang dulunya amit-amit dengan Ken, kini tak bisa jauh dari dokter muda kampusnya dulu itu.

Sedangkan para bocah Jigar dan Cellvan, mereka masih sama dan katanya akan menyegerakan pernikahan. Entahlah Harrel merasa dua orang itu masih bocah dimatanya. Oh, Cellvan punya hobi baru sekarang, dia penulis AU setelah hobi membaca fiksi itu. Jigar? Ia hanya mendukung, dan kerapkali menjadi ide penulis Cellvan, sungguh pasangan yang saling support.

"Mama! Kenapa mama makan seblak El?! Beli cok, gak modal amat!" Jika kalian ingin tahu itu lah suara kecebong—putra mereka. Namanya Elano Kivandra. Kini sudah berusia 15 tahun, dan duduk di bangku SMP. Kalau kata orang, bocah itu cetakan Harrel semua sedangkan Melvin cuma menyumbang marga.

"Dih pelit banget lu bocah! Seblak doang, jangan kaya orang miskin, tuh papamu kaya," cibir Harrel acuh. Pria anak satu itu kembali menikmati seblak mengabaikan putranya yang tampak kesal.

"Kalau gak miskin beli sendiri dong mama, itu mau El bawa buat temen-temen, mana dimakan 3 porsi. Buset itu lambung apa tong sampah," ledek Elano.

"ELAN!" Belum sempat Harrel memberikan jeweren manja, bocah itu sudah dulu kabur bersembunyi dibelakang Melvin yang baru kembali dari dapur.

"Kenapa sih sayang? Kalian tuh ribut mulu." Melvin geleng-geleng kepala, memang sebagai kepala keluarga ia kerap kali mendengar keributan ini. Bayangkan Elano itu cetakan Harrel semua, dua Harrel hidup dalam satu rumah. Melvin harus ekstra sabar.

Merrel | Markhyuck AU(✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang