Terima kasih yang sudah vote dan komen, itu adalah bagian dari semangat aku untuk mengetik.
Karena kalian setia untuk vote, komen, bahkan sampai menyemangati aku dan antusias dengan cerita ini, hadiahnya aku update lagi😂
Ohya jangan lupa follow my instagram yaaaa khusus wattpad @aarakimochii
Kalau instragram khusus diri aku @azzahra.nra yang kepo sama author tukang gantung cerita, mangga di kepoin di ig saja😜
Happy reading! <3
***
Khansa benar-benar melakukan perintah dari Rana, salat taubat. Kedua tangan Khansa mengadah keatas dengan air mata yang terus turun menghujani pipinya.
"Ya Allah, maafkan Khansa. Khansa menyesal, ampunilah dosa-dosa Khansa ya Allah, hapuskan lah dosa-dosanya. Khansa mohon, ya Allah.."
"Ya Allah ya Tuhan hamba, Khansa mohon jangan siksa umma sama abba Khansa disana, Khansa mohon biarkan mereka tenang, tolong masukkan umma sama abba Khansa ke Surgamu ya Allah.."
"Tolong Khansa ya Allah, jika Khansa salah tegur Khansa, jangan siksa umma sama abba Khansa ya Allah, mereka umma dan abba yang baik buat Khansa ya Allah, Khansa di sini yang salah ya Allah.."
"Hukum Khansa jika Khansa berdosa dan berbuat salah ya Allah, hukum Khansa.."
"Khansa janji, Khansa akan taubat, Khansa tidak akan mengulangi kesalahan Khansa lagi ya Allah.."
"Tolong maafkan Khansa ya Allah, Khansa tahu Khansa hanya pendosa yang mempunyai banyak kemauan, tapi hanya kepadamu lah ya Allah Khansa meminta ampunan dan pertolongan.."
"Tolong dengarkan do'a Khansa ya Allah, Khansa mohon. Khansa janji akan berubah jadi yang lebih baik lagi, Khansa janji ya Allah.."
"Rabbana atina fidunyaa hasanah, wafil akhirati hasanah, waqinna adza bannar.."
"Aamiin, aamiin, aamiin ya rabbal alaamiin.."
Kedua tangan Khansa langsung mengusap wajahnya, ia langsung menepiskan air mata yang membasahi pipinya.
Dari luar pintu, Rana tersenyum mendengar do'a-do'a Khansa, ini adalah hal yang paling Rana tunggu.
Khansa lalu melipat mukenanya, ia langsung merebahkan kembali badannya di kasur empuknya.
Cklek
"Sudah selesai salatnya, nak?" Tanya Rana mulai memasuki kamar Khansa.
Khansa mengangguk, "Sudah oma,"
"Sekarang tidur ya? Oma temenin."
"Oma, Khansa boleh minta sesuatu sama oma?" Tanya Khansa.
"Boleh nak, kamu mau apa?"
"Khansa mau oma ceritakan apa yang telah oma lakuin sama Gibran, hingga membuat Gibran nurut sama oma." Ucap Khansa dengan suara pelannya.
"K-kamu-"
"Oma, Khansa hanya ingin tahu saja. Khansa tidak akan marah sama oma, Khansa fikir ini adalah keputusan yang sangat tepat untuk Khansa." Potong Khansa.
"Baiklah, jika kamu ingin tahu." Ujar Rana mulai duduk di samping Khansa.
Flashback On.
Tok-tok-tok.
"Masuk saja!"
"Permisi dokter, ada pasien yang kecelakaan," Ujar suster tersebut memasuki ruangan Rana.
"Baiklah, mari." Jawab Rana langsung bangkit dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KHANSA'S DESTINY [END]
SpiritualSequel off Love Till Jannah Di follow dulu sebelum baca. Judul sebelumnya: Istiqamah With Husband Bebas, mau baca LTJ dulu gapapa, mau langsung baca ini juga gapapa, mangga🥰 Pastikan sebelum baca sudah follow terlebih dahulu, jangan lupa ramaikan! ...