CHAPTER 2

2K 162 2
                                    

Beberapa hari berikutnya Tee kembali membawa data dari misi yang diberikan oleh Saint sebelumnya. Tentu saja Tee tidak paham dengan isi dari data tersebut. Itulah sebabnya Khun Saint tidak mengikutsertakan Becky dalam misi itu. Karena Becky sangat cerdas untuk memahami isi dari data itu.

"Becca.... Apakah kita sudah sampai?"

Tee menguap lebar saat kedua pencuri itu berjalan di sebuah jalan setapak. Siang itu mereka diberi tugas oleh Saint. Mereka keluar dari gang gelap itu dan hendak memasuki perbatasan kota menuju pusat kota. "Saya lelah...."

"Jangan memanggilku dengan nama itu". Ucap Becky akan tetapi Tee hanya mengabaikan rekannya itu.

"Tapi nama itu sangat manis.."

"Saya bilang tidak ya tidak. Yaudah kau tidur saja " gadis itu membalas dengan datar akan tetapi Tee tidak menyerah dan menatap dengan memelas pada Becky.

"Bagaimana cara aku tidur di saat sedang berjalan? Ataukah kau mau menggendongku?" Becky terlihat semakin kesal dengan sikap rekannya itu. Lalu dia menjentikkan jarinya pada dahi Tee untuk membuatnya tersentak dan menjauh. " Aaww.... Sakit Beck.."

"Kau pantas mendapatkannya"

"Iyaaa.. maaf"

"Udah sampai" Becky melihat sebuah toko di ujung jalan itu. Mereka mendekati toko itu dan ternyata itu adalah sebuah apotek. Mereka tidak mengerti mengapa Khun Saint menyuruh mereka ke apotek itu dan mengambil sebuah tas rahasia di sana. Ternyata pemilik apotek itu adalah teman dari Khun Saint. "Ayo masuk... Segera selesaikan dan langsung pulang".

"Baiklah...." Tee langsung masuk kedalam apotek itu. "Khun Billy kita sudah sampai"

Seorang pria muncul menggunakan pakaian formal dan kacamatanya. Dia adalah seorang dokter dan juga pemilik dari apotek tersebut.

"Aah.... Sudah cukup lama sejak terakhir kali kita bertemu bukan Tee.. Bekcy"

"Kami datang untuk mengambil benda yang diminta oleh Khun Saint "

"Aku tau kalian akan datang" Billy berjalan kearah Tee dan Becky sembari menyerahkan sebuah tas berwarna coklat. "Mumpung kalian berdua disini, apakah kalian mau sekalian diperiksa?"

"Aku baik-baik saja" ucap Becky datar menolak penawaran dari Billy.

"Aku mau" jawaban Tee sangat berbeda dengan Becky membuat gadis mungil itu menggerutu. Dia sangat ingin segera meninggalkan apotik itu

( Becky : aku sangat yakin ini juga merupakan salah satu rencana dari Khun Saint. Seperti biasanya dia tidak pernah mempercayaiku bahwa kondisiku baik-baik saja )

Billy dulunya adalah seorang apoteker gila yang bekerjasama dengan Saint. Spesialisasinya sebagai ahli toksikologi dan obat-obatan. Kemudian dia pensiun dan lulus dari sekolah kedokteran. Kemudian mengambil alih bisnis ayahnya di apotek ini.

"Kau terlihat sehat seperti biasanya. Pertahankan itu"

"Baik..!!! Ayolah Becky, mumpung kita disini. Melakukan pengecekan dasar tidak akan melukaimu"

"Baiklah... Terserah .!!" Becky masuk kedalam apotek dan menuju ke ruangan dibelakang kemudian diikuti oleh Billy.

Love CaptureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang