CHAPTER 6

1.3K 180 42
                                    

A/N : Haii.... Readers and Silent Readers......
Untuk chapter kali ini, siapkan diri kalian ya.. chapter ini akan cukup menegangkan dan akan terjadi sesuatu pada Freen dan Becky

Jangan lupa tinggalkan jejak.... Biar tau apakah cerita ini layak di lanjutkan atau di gantung aja 😅

Yok jangan lupa siapkan cemilannya sayang.... Biar ga ngantuk

--------

Becky sedang berada di bar milik Kade, dia hanya duduk diam di sudut bar itu. Mengetuk gelasnya sambil melirik ke arah ponselnya beberapa kali. Sudah beberapa hari, tapi polisi wanita itu belum menghubungi dia sama semali untuk pertemuan berikutnya. Kemudian seorang gadis tampan mendekatinya dan duduk tepat di samping Becky.

"Haii... Kau sendirian aja?...."

"Diam kau Phi.... Gausah godain aku."

"Astaga.. kau jahat beck" gadis tampan itu kemudian melirik ke arah bartender cantik dan meminta pesanannya yang biasa. Dia dilarang Saint untuk minum minuman beralkohol karena dia cukup berbahaya jika mabuk. "Aku ingin minuman seperti biasanya ya Kade..."

"Iyaa... Ini silahkan..."

Kade menyerahkan jus anggur segar dan Tee menikmati setiap rasa yang ada di mulutnya. Adapun Becky, dia tidak menanggapi apapun dan memutar-mutar jarinya pada setiap sudut gelas kaca miliknya.

".... Kamu lagi nunggu telepon atau pesan dari seseorang?"

"Sudah aku bilang... Diam Tee"

"Oke okee.... Aku akan pergi ke panti asuhan! Aku harap kau bisa menyusul ku nanti."

"......."

Mungkin Tee benar, Becky sepertinya menunggu pesan dari Freen tanpa dia sadari. Dia merasa gelisah dan tidak bisa menjelaskan kenapa dia merasa gelisah. Bahkan dia mencoba mengalihkan pikirannya dari perasaan aneh ini, tapi tidak bisa lenyap sepenuhnya.

--------

Seorang polisi wanita muda datang ke kantornya untuk bekerja seperti biasa. Namun hal pertama yang dia lakukan adalah melemparkan pandangannya ke meja di dekatnya. Dia tidak melihat sosok yang biasanya selalu duduk disana. Dan itu membuatnya merasa khawatir kemana senior kesayangannya itu pergi.... Setelah tidak datang ke kantor selama beberapa hari, tanpa keterangan.

"Kira-kira Phi Freen kemana ya....?"

Ini tidak biasa bagi seniornya untuk absen tanpa pemberitahuan awal sedikitpun. Oleh karena itu, Selena memutuskan untuk mengunjungi kepala departemen, yang merupakan ayahnya Freen. Saat mengunjungi tuan Chankimha dikantornya, dia memberi hormat sebelum Selena menanyai keberadaan Freen.

"Tuan Chankimha.... Apakah kau tahu kemana P'Freen pergi? Dia tidak absen selama beberapa hari tanpa keterangan....."

"Ahh ... Freen tiba-tiba jatuh sakit dan aku tidak membuat keterangan apapun tentang hal itu. Maaf atas ketidaknyamanan nya nona Armstrong..."

"Tidak apa-apa pak.... Saya harap dia segera sembuh..."

"Saya akan menyampaikan pesan mu padanya."

Love CaptureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang