Selamat datang kembali readers dan silent readers.....
Tidal terasa fiksi ini sudah hampir mencapai akhirnya
Aku harap kalian bisa menikmatinya...Aku juga menyiapkan kejutan di akhir chapter 🥴
Jangan lupa meninggalkan jejak mu pembaca....-------------
Tee berjalan di sepanjang koridor sampai dia mencapai pintu besi besar yang membutuhkan kartu kunci untuk membukanya. Tentu saja Tee telah mendapatkan kartu itu dari salah seorang petugas yang dia bunuh. Dia membuka kunci pintu dsn itu adalah koridor sel yang cukup akrab baginya, dimana itu adalah tempat mereka menyimpan para subyek tes.
Tee mengingat tempat itu dengan sangat baik. Itu adalah tempatnya di kurung. Masa kecil Tee berada di tempat ini, kemudian dia berjalan melewati koridor itu dan mengingat sel tempat dia di tahan. Itu adalah salah satu sel khusus yang dia tempati, karena dia adalah subyek tes yang paling cocok dengan obat-obatan.
Tee sangat menderita akibat efek samping dari obat yang dia konsumsi dan dia menjalani tes yang tidak terhitung jumlahnya untuk menguji kemampuan maksimalnya untuk mencapai kekuatan SuperSoldier ideal yang di impikan para ilmuwan
( Tempat ini..... Sungguh sentimental, tempat aku lahir )
Gadis tampan itu berbicara dengan dirinya sendiri. Dia mengingat semua kenangan masa kecilnya di tempat ini. Dia ingat para ilmuwan masuk melalui pintu itu, kemudian memberinya obat-obatan biasa meskipun dia sudah sangat lelah dan lesu akibat efek dari dosis obat sebelumnya. Dia terbatuk lebih keras lagi dan dia merasakan luka bakar di dalam tubuhnya seolah mencairkan setiap daging dan organ dari dalam dirinya.
Dia muntah dan kepalanya berputar dan dia bahkan tidak bisa berdiri dengan benar. Meskipun saat itu dia merasa ingin mati, mereka membawanya keluar dan pergi ke ruang tes fisik untuk melakukan tes mingguan. Setiap saat, dia harus membunuh sesuatu, hewan yang mereka berikan padanya.... Mereka menguji rasa simpatinya terhadap makhluk hidup lainnya. Karena seorang SuperSoldier harusnya tidak memiliki simpati untuk menyelesaikan tugas mereka dengan maksimal.
Namun alasan itu malah membawa malapetaka bagi proyek ini. Melalui semua eksperimen yang tidak berperasaan dan tidak terhitung jumlahnya ini, akibatnya melahirkan Tee dengan 2 kepribadian lain dalam dirinya. Tidak ada rasa simpati dalam diri mereka, hanya pembunuhan yang memuaskan dirinya.
Pada saat Tee selesai mengenang masa lalunya disini, dia memasang sebagian besar bom yang dia miliki pada sekitar area sel ini. Dia berjalan melewati lorong itu sampai akhirnya dia keluar dari ujung yang lain. Dia mengaktifkan satu bom di jalur ujung dan menutup pintu itu selamanya.
( ...... Ini adalah waktunya, semuanya akan berakhir, selamanya )
Gadis tampan bermata merah itu terus berjalan dan ketika bom pertama meledak... Dampaknya menyebar ke blm lain dan memicu ledakan lainnya. Itu adalah ledakan berantai dan bergema keras di seluruh laboratorium. Seluruh orang di area laboratorium menyadari dampak luar biasa ini yang membuat mereka tercengang. Mereka tahu itu lebih dari satu bom yang meledak dan itu membuat lantai menjadi tidak stabil akibat benturan itu.
Tee terus bergerak dan memburu semua yang menghalangi jalannya, rasa haus darahnya kembali dan membutuhkan pemandangan berdarah untuk menenangkannya.
( Aku akan menghancurkan segalanya dan semua orang.... Aku tidak akan membuat kesalahan itu lagi )
-
Becky dan Yuki masih mengejar Daniel dan Freen meskipun para petugas itu menghalangi mereka. Mereka memang mendengar ledakan dari jarak jauh, dan sepertinya berada di lantai yang sama dengan mereka. Dampak yang besar akibat dari ledakan itu cukup mengganggu mereka, tetapi mereka tidak membiarkan hal itu mengalihkan perhatian mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Capture
FanfictionCerita ini adalah tentang hubungan yang rumit antara Freen dan Becky. Karena masa lalu orang tua mereka... Bagaimana takdir membawa mereka bertemu dan mengacaukan hidup keduanya. Apakah Freen bisa memahami Becky dan apakah Becky mampu melupakan dend...