CHAPTER 9-1

1.3K 152 5
                                    

Haloo..... readers dan silent readers... Semoga masih betah ya nungguin kelanjutan kisah balas dendam Becky ke keluarga Chankimha ini... Ada yang nyadar ga? Aku make namaku buat karakter kakaknya Freen 👉👈🥺

Oh ya... Untuk chapter 9 akan dibagi jadi 2 part.. Karna cukup panjang ...

Jangan lupa tinggalkan jejak...
Siapkan cemilan biar ga ngantuk 🍿🍟

----------

Sejak pagi, semua orang menunggu kedatangan seseorang di ruang tamu. Freen bisa melihat Becky menghela nafas berkali-kali dan menatap pintu setiap detik. Saint juga ada di sana dan dis sedang duduk di ruang tamu sambil menikmati kopi pagi yang dibuat Heng. Itu adalah pertama kalinya Freen bertemu dengan Saint. Dia benar-benar memiliki aura yang kuat, yang secara tidak sadar mengintimidasi polisi itu. Baik Becky dan Freen sedang duduk di sofa sampai terdengar suara yang langsung menarik perhatian ketiga penjahat itu. Freen bersumpah dia tidak mendengar apapun sampai kenop pintu di putar.

Pintu perlahan terbuka dan terlihat senyum dari riang dari gadis yang terlihat tampan itu. Dia memiliki perban disekitar anggota tubuhnya seperti Becky, dan pada detik itu juga Becky langsung berlari dari sofa ke arah gadis itu.

"Becky!"

Dia juga bergegas masuk dan memeluknya erat-erat. Freen menyaksikan adegan kedua gadis itu saling berpelukan dengan rasa khawatir satu sama lain. Dia tahu betapa Becky sangat mengkhawatirkan Tee setelah kejadian itu. Dan satu-satunya hal yang akan menghalanginya untuk pergi mencari Tee adalah kesepakatan yang dia buat dengan Freen.

"Sialan.... Dasar bocah gila!!! Aku benar-benar ingin membunuhmu sialan!!!"

"Hehe~ Maaf.... Tapi aku baik-baik saja! Aku juga membawa seseorang bersamaku!

"Hah?? Siapa?"

"...... Becky."

Detik itu, suara familiar itu, Becky melihat sosok wanita cantik berambut hitam masuk melalui pintu dan dia perlahan melepaskan pelukannya. Tee tahu perasaan seperti apa yang mengalir di otak gadis itu dan perlahan dia menjauh dari Tee dan gadis cantik itu mendekat. Dia akhirnya berdiri di depan Becky dengan senyum sentimen sebelum akhirnya dia berbicara dengannya lagi.

"Hehe... Aku kembali."

"Y-Yukiiiiii......!"

"Yuki...."

"P'Heng... Sudah lama bukan?"

Rumah itu menjadi lebih hidup setelah mereka berdua kembali. Freen bisa melihat ikatan dan perasaan semua orang satu sama lain, itu adalah satu keluarga besar yang dipersatukan kembali dengan hati, bukan darah. Meskipun Freen orang luar, dia bisa merasakan kenyamanan itu hanya dengan berada di dekat mereka.

Dia tersenyum hanya dengan menyaksikan ikatan keluarga tepat di depan matanya. Namun, di tengah momen reuni mereka, Tee yang memiliki mata tajam itu menatap Freen berdiri seorang diri. Gadis tampan yang penuh semangat itu berlari dan melompat ke arahnya dan menatap petugas itu

"Ah! Kau gebetan Becky."

"Tee!! Diam!!"

"Eh?"

Tee menjadi sangat bersemangat dan itu membuat Becky marah. Jelas dia tampak sangat membencinya jika ada yang mengatakan bahwa Freen dan dirinya memiliki hubungan yang dekat. Atau entah hanya Becky saja yang tidak ingin mengakuinya sama sekali. Tampaknya sesuatu tidak berjalan dengan baik sehingga Heng angkat bicara.

Love CaptureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang