CHAPTER 11-1

1.2K 131 26
                                    

Halo Readers dan Silent Readers 🤗🤗🤗 sekarang kita mulai masuk ke babak yang cukup berat pada kisah ini...

⚠️ beberapa adegan mungkin akan membuat sebagian pembaca kurang nyaman, di harapkan kebijaksanaan dari para pembaca ⚠️

------------------------

Terakhir, Freen mengklik anting kirinya yang akan mengirim sinyal pada Saint

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terakhir, Freen mengklik anting kirinya yang akan mengirim sinyal pada Saint. Dia mendongak dan berdiri tepat di depan gudang tua ini. Misinya secara teknis berakhir setelah dia memberi tahu dimana lokasi laboratorium berada. Ada petugas dimana-mana memastikan keadaan sekitar.

Freen sebenarnya terkejut melihat banyak petugas disini, meskipun ini adalah tempat dimana ekperimen dilakukan. Freen kembali mengenakan seragam polisinya, namun rasanya agak aneh bagi dirinya. Dia tidak lagi bangga mengenakan seragam ini seperti dulu. Sementara dia menghabiskan waktunya dengan pikiran linglung, ayahnya memanggilnya dan mengembalikan Freen pada kenyataan.

"Ikuti aku, Freen."

"Ah.... Baik"

Dia mengikuti ayahnya ke gudang dan hanya mengikutinya ke area terbatas ini, dimana hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk, dan jelas mereka bisa melewati penjaga dengan mudah. Mereka semua adalah anak buah ayahnya Freen dan mereka merupakan bagian dari proyek SuperSoldier yang baru.

Mereka masuk lebih dalam ke zona terlarang dimana Freen bisa melihat tabung kaca di dinding. Dia tidak bisa bertanya-tanya tentang hal itu, perlahan mereka masuk lebih dalam dan turun ke lantai bawah tanah, mereka akhirnya tiba di lobi utama laboratorium rahasia, tempat dimana Freen melihat para ilmuwan lain sedang bekerja di komputer mereka.

Freen mengalihkan pandangannya pada sekitar area itu, dia tidak melihat apa-apa selain mesin-mesin dan benda-benda yang merayapi nya. Freen melihat ayahnya mendekati salah satu ilmuwan untuk meminta pembaruan lebih lanjut.

"Bagaimana sistemnya? Apakah bisa beroperasi dalam waktu dekat?"

"Seharusnya besok pak, jika tidak ada masalah lagi."

"Bagus, pastikan untuk meluangkan waktu dan melakukan yang terbaik. Tidak boleh ada kesalahan dalam sistem."

"Baik pak!"

Freen hanya berdiri di sana dan mendengarkan apa yang di perintahkan ayahnya pada anak buahnya. Sambil membiarkan matanya melayang dan mengamati tempat yang menakjubkan ini, tempat ini sangat bersih dan teratur. Daniel pasti sudah lama memperbaiki dan merenovasi ini. Kemudian ayahnya membawanya ke tempat yang lebih jauh di dalam laboratorium dan disana ada pintu mekanis besar yang mencegah mereka melangkah lebih jauh. Dia mengeluarkan sejenis kartu kunci dan membuka pintu itu. Saat itu ketika mata Freen melihat benda-benda di balik pintu.... Itu adalah sebuah sel.

Freen melihat sebuah lorong pada jalan setapak yang berada di depannya dan di kedua sisi jalan itu ada monitor kecil yang menunjukkan bagian dalam ruangan mirip sel di belakang. Hanya lubang kecil yang dibuat untuk melihat ke dalam secara manual. Freen tercengang, sementara ayahnya terus menjelaskan hal-hal yang perlu dia ketahui sebagai bagian dari proyek.

Love CaptureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang