021. Rahasia Apa?
"Bukan cuma marah, gue juga kecewa banget sama lo, Ola!"
______
"Kalau bukan Fealyn, gue bisa gunain Galang, kan? Giselle always have a another plan." Giselle tersenyum penuh kelicikan. Bisa saja, hanya Fealyn yang sudah mengetahui rahasia Giola, Galang belum. Giselle sedikit menerka, kalau Giola mana mungkin bisa mengatakan tentang penyakitnya itu pada Galang.
Lalu Giselle pun pergi, kembali ke kelasnya lagi, karena tadia dia hanya izin sebentar pada guru, untuk ke toilet.
Giselle berlari ke arah kelasnya, dengan tergesa-gesa, langkahnya dua kali lebih cepat dibandingkan Fealyn yang berjalan sangat santai. Hingga, Giselle berhasil mendahului langkah Fealyn.
Seisi kelas, terutama Giola keheranan melihat Giselle dan Fealyn yang tampak datang ke kelas secara bersamaan. 'Mungkin itu hanya sebuah kebetulan saja,' pikir mereka.
_____
Galang—cowok dengan ketampanan yang luar biasa ini sedang berjalan santai menuju ke arah kantin, tentu saja cowok ini akan menyusul Giola yang sedang menyantap bakso di kantin sekolah.
"Haii, Galangg!" seorang gadis menyapa Galang dari arah belakangnya, membuat langkah Galang terhenti.
Giselle. Gadis ini sedang mengejar Galang sejak tadi, dengan sikapnya yang sangat lenjeh.
"Kenapa?" Galang bertanya, sikapnya sangat dingin. Tak lama kemudian, Giselle sudah berdiri di sampingnya.
"Lo mau ke kantin, ya? Bareng aja, yuk, sama gue!" Giselle mengajak Galang, entah ada apa dengannya, sampai bersikap seperti itu pada Galang.
"Duluan aja." sahut Galang, tanpa menunjukkan ekspresi apapun.
Giselle terdiam, seakan tidak ingin berjalan terlebih dahulu. Karena tidak ada kutikan apapun dari Giselle, Galang yang tengah terburu-buru pun memutuskan untuk meninggalkan Giselle sendirian di sana.
"Tunggu, Galang!" Giselle mencoba menghentikan Galang, yang terlihat ingin berlangkah kembali.
"Apa?" lagi lagi, Galang menghentikan langkahnya itu, Giselle itu benar-benar merepotkan dirinya saat ini.
"Ada satu rahasia Giola yang lo nggak tau, Galang." Giselle langsung saja membeberkan segalanya, tanpa berlama-lama lagi, karena dia memang terlihat sudah tidak sabar.
Galang menatapnya tajam, rasanya dia ingin segera pergi, tapi Galang juga penasaran, rahasia apa yang dimaksud oleh Giselle?
"Giola nggak pernah ngerahasiin apa-apa ya, dari gue. Kalau ada apa-apa, pasti dia bakalan langsung ceritain semuanya ke gue." Galang begitu yakin serta percaya pada ucapannya itu.
"Tapi... dia ada ceritain nggak, soal penyakit kankernya itu, ke lo?" Giselle membocorkan fakta itu kepada Galang.
Galang terdiam, mulutnya seolah dikunci rapat-rapat, sampai dia tidak berbicara apapun lagi. Mendadak banyak pertanyaan yang mendatangi dirinya, Galang merasa sedikit sakit, apakah benar yang Giselle ucapkan tadi? G-i-ola-nya itu sakit kanker? Tapi kenapa Giola tidak pernah mengatakan apapun? Jadi ini, alasan dari penyakit yang diderita Giola selama ini, yang membuat Giola kerap kali pingsan?
KAMU SEDANG MEMBACA
GALANG & GIOLA ( End )
Fiksi Remaja#1 [ INI LAGI DI REVISI YAA SENG ] "Tekadnya kuat, sayangnya, sayapnya yang mudah patah." -nurhmanis in Galang & Giola. "Alang.... Ola bisa ke langit," -Giola Asyandhy. "Jaga sayap kamu, Ola. Kalau harus patah, maka kita harus patah bers...