Terkadang, mendengarkan cerita seseorang bisa mengubah sudut pandang mu terhadap sesuatu
🦋 Hyuuga Hinata 🦋Beberapa waktu lalu Tanjirou Kamado mengirim pesan pada Hinata. Meminta nya bertemu secara empat mata di Kantin.
Kalau di Mushalla, takutnya dikira ngelamar. Kan ngeri juga, bayangin bang Naruto ngamuk-ngamuk ke dia.Dipilih lah kantin Mbak Mione dan Pak Heri di belakang gedung sekolah. Tepatnya pada deretan gedung Ekstrakurikuler.
Tak banyak yang Tanjirou ingin sampaikan sebenarnya. Hanya laporan menyedihkan mengenai situasi nya yang terkini.
"Gue ditolak sama Kanao kak."
Pemuda itu memulai percakapan."Lo udah confess emang? Kok bisa sampe ditolak? Dan Lo mau nyerah gitu aja?"
"Nggak semudah itu. Tapi kayanya, gue maupun Kanao butuh waktu buat sendiri dulu."
"Tenang aja kak. Biaya yang udah masuk di rekening Lo nggak usah dibalikin. Mungkin gue dari awal terlalu ambis buat milikin dia dengan kurun waktu cepet. Tapi hasilnya malah di luar ekspektasi."Hinata hanya mendengarkan. Sejatinya apa yang dikatakan Tanjirou benar.
Walaupun dia sudah berusaha keras membantu Tanjirou, jika Kanao Kocho bersikeras menolak, dia bisa apa?
Mungkin kali ini Hinata harus mengalah. Mengorbankan reputasinya sebagai Cupid andal di SMA KKPI.Namun sebelum kembali ke kelas, Hinata berbicara padanya dengan nada serius.
"Gue pikir sebelum mengakhiri perjanjian kita, Lo harus temui Aoi Kanzaki, sepupu sekaligus sahabatnya Kanao. Gue yakin, apapun alasan Kanao nolak elo ... Aoi Kanzaki punya jawaban yang Lo butuhin. Lo bisa percaya omongan gue."
Setelahnya Hyuuga Hinata pergi meninggalkan Tanjirou sendirian dengan brownis yang dimakan hanya separuh.
🦋🦋🦋
Beberapa minggu bukan waktu yang sebentar. Juga merupakan waktu yang terlalu lama untuk saling berjauhan.
Sejak awal Tanjirou sadar, Kanao mulai menjauhinya setelah insiden Penolakan di taman Kupu-kupu lalu.Mereka tidak saling memusuhi. Hanya saling melempar senyum canggung jika tidak sengaja bersinggungan.
Tidak ada lagi percakapan hangat maupun pulang bersama dengan motor Tanjirou.Anak lelaki itu merasa hampa. Seakan satu bagian dari rutinitas wajibnya dihilangkan secara paksa.
Walaupun Hinata-senpai masih tetap berusaha menyemangatinya lewat pesan dan jika mereka bertatap muka. Gadis itu sangat yakin, jika Tanjirou bisa mendapatkan Kanao Kocho.Mendekati akhir bulan pada hari Sabtu, Tanjirou akhirnya memutuskan untuk menemui Aoi Kanzaki.
Dia pikir, kemelut ini harus segera diakhiri. Dia tidak tahan terus-terusan bersikap layaknya orang asing pada Kanao Kocho.
Padahal jika bisa, dia ingin sekali memeluk gadis itu. Menyuarakan betapa kangennya dia pada sosok Kanao, Rhopalocera favoritnya.🦋🦋🦋
Gadis cantik bermanik biru terang menghela napas. Meletakkan kembali es tehnya yang belum ditandaskan.
Kantin Bu Isabella siang ini tidak terlalu ramai. Hanya ada anak-anak kelas XI yang datang karena adanya jam kosong."Lo percaya gak, kalau seandainya gue bilang, Kanao itu juga sebenarnya sayang sama Lo?"
Tanjirou tersentak. Entah percaya atau tidak. Inginnya sih percaya, tapi mengingat penolakan hari itu, masih bolehkah ia berharap?
"Murata pernah bilang sama gue. Kanao itu cewek yang baik. Dia orang yang ramah sama semua orang. Jadi kayaknya, gue aja yang ke-GRan karena nganggep dia ada rasa ke gue."
"Yah, Kanao emang ramah sama semua orang. Murata nggak salah sih. Tapi bambank, coba deh Lo pikir, apa semua cewek baik bakalan kayak Kanao? Mau aja ditempelin sama adek kelas macam Lo. Udah kayak lem plastik aja. Nggak pernah nolak kalo Lo ngajak pulang bareng. Satu lagi. Dia bakalan ogah buat skin-ship sama sembarangan orang. Lo ya, gitu aja bego."
"Terus gue mesti gimana dong, kak Aoi? Hinata-senpai bilang, gue harus temuin Lo buat dapet jawaban. Dan inilah alasan gue nemuin Lo."
Kali ini Aoi menatapnya serius. Atmosfer di sekitar mereka mendadak jadi lebih berat.
"Lo bener-bener sayang kan, sama adek sepupu gue itu?" Aoi memastikan sekali lagi.
"Kalo enggak, buat apa gue nempelin dia selama ini, dan repot-repot nemuin Lo kak? Udah jelas kan."
"Gue akan selalu ngedukung apapun keputusan Lo setelah mendengar cerita yang akan gue sampaikan ini. Gue harap Lo juga mau ngerti, kenapa Kanao berubah sikap sama Lo. Ini tentang masa lalunya."
Aoi menghela napas panjang sekali lagi. Mempersiapkan diri mengurai plot cerita yang akan didengarkan hari itu oleh Tanjirou Kamado.
Cerita yang akan menguak segala masa lalu Kanao Kocho, Houtaro Oreki, dan Eru Chitanda.
Tiga serangkai yang bertemu pada garis yang sama, namun memiliki ujung tak terduga."Jangan potong cerita gue, sampai bener-bener selesai."
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepotong Hati Untuk Tanjirou ✔️ || TanjiKana
FanficSpin off dari salah satu One shot; [ NaruHina Love Story : Cupid Impact] Series yang mengisahkan perjuangan seorang Tanjirou Kamado, si adik kelas bucin, untuk mendapatkan cinta dari Kanao Kocho, kakak kelas favoritnya. Melalui bantuan sahabat freak...