Bertanya langsung itu nggak susah, nahan gengsinya yang susah
🦋 Inosuke Hashibira 🦋
Sudah seminggu ini Kamaboko squad rajin latihan basket.
Mereka ada Kompetisi Basket Antar kelas Minggu depan. Pada jam olahraga bimbingan pak Guy.
Kelas X MIPA 1 melawan MIPA 2.
Oleh sebab itu pula, Tanjirou yang semula uring-uringan dan mendadak galau karena mas mantannya Kanao, kini hanya memusatkan pikiran pada kemenangan tim Basket kelas mereka.Nah, siapa bilang, yang bisa baperan cuma cewek doang? Noh, Tanjirou salah satu contoh bagi yang cowok.
Latihan Basket bertambah di luar kegiatan Ekskul.
Jika sempat, Tanjirou dan Zenitsu malahan akan latihan di taman komplek mereka. Inosuke wajib datang untuk mengomentari dan membakar semangat.
Biar menang dan gak malu-maluin tim kelas mereka, gitu katanya.
Padahal mah dia sendiri ogah latihan. Ngerasa lebih jago dribel bola ketimbang dua Kamaboko yang aslinya anak basket."Woiii anak labil! Konsen dong! Tenaga Lo lebih maksimal lagi, kalo gitu doang caranya mana bisa masuk!" cowok itu ngegas.
Tanjirou menatap Zenitsu yang bertumpu kelelahan pada kedua lututnya. Cowok manis itu terengah dan menatap balik Tanjirou.
"Lo cowok labil, bukan gue," tawa nya ringan mengudara.
Sialan.
Pantesan Zenitsu banyak yang naksir. Dia kelihatan keren dan manis bermandikan peluh sambil terengah.
Menyingkir dari area basket Taman Komplek, Zenitsu mengambil duduk di sebelah Inosuke dan menenggak air mineral hingga tandas.
"Nama gue Tanjirou, ngab. Bisa jelasin kenapa panggil gue anak labil?"
Pertanyaan itu jelas ditujukan pada Inosuke-sama."Lah, emang labil. Sini, duduk dulu biar Inosuke-sama kasih tau alasannya."
Narsis nya kumat.Tak membuang waktu, cowok merah burgundy ikut bergabung bersama Zenitsu dan Inosuke yang duduk bersebelahan.
"Gue mau nanyaq, Lo kenapa lagi sama Kanao? Berantem Lo?"
Bukannya ngasih tahu, dia malah balik bertanya."Satu lagi. Jujur ya, gue risih liat Lo deket-deket sama Daki. NGGAK NGOTAK Lo Bambank. Sampe saling suap-suapan gitu pas di kelas. Najis Lo sumpah. Kalo ada apa-apa tuh, mbok ya ditanya dulu sama orangnya, jangan langsung ngambil kesimpulan sepihak terus nyosor ke yang lain."
Zenitsu berkomentar seperti cacing kepanasan. Makin membuat Tanjirou gagal paham.Yang satu nanyain soal Kanao, satu nya lagi nyablak soal interaksi sama Daki. Memang kebetulan aja mereka agak deket sekarang ini.
Nggak berniat macam-macam.
Daki Ume akhir-akhir ini sering nyamperin Tanjirou ke bangkunya. Itu pun tujuan dia buat nanya pelajaran atau diajarin bikin PR yang dia nggak ngerti.
Kebetulan pula waktu itu Daki lagi bawa bekal. Demi apa, kayaknya Zenitsu salah paham.Tanjirou sangat mampu mengontrol dirinya sendiri terhadap cewek yang berusaha mengorbit di sekitar dia.
🦋🦋🦋
Satu kesimpulan yang bisa ditarik setelah mendengarkan jawaban sepihak Tanjirou untuk Inosuke.
Cowok kalem itu cemburu buta akan hal yang tidak pasti kebenarannya."Apa susahnya nanya langsung sama Kanao?"
"Apanya lagi yang mesti ditanya, No. Udah jelas mereka pasti balikan. Orang deket gitu juga. Lo nggak nyadar apa, tiap kali ke kantin, atau di gerbang depan, Kanao selalu bareng Oreki Houtaro. Mukanya juga keliatan banget cerah ceria gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepotong Hati Untuk Tanjirou ✔️ || TanjiKana
FanficSpin off dari salah satu One shot; [ NaruHina Love Story : Cupid Impact] Series yang mengisahkan perjuangan seorang Tanjirou Kamado, si adik kelas bucin, untuk mendapatkan cinta dari Kanao Kocho, kakak kelas favoritnya. Melalui bantuan sahabat freak...