BonChap 3 : Redamancy (Tanjirou x Kanao)

188 19 82
                                    










"I Love you too, Tanjirou"
She's mine. Kanao killing me in one line
- Tanjirou Kamado -

🌸



















(Cuma mau ngasi tahu, ada fan service dikiiiit biar gak kaget 😌 )









🦋

Pandangan Tanjirou tak dapat lepas dari wajah lelah dan kuyu Kanao yang berjalan di sampingnya.
Sorot matanya kelihatan seperti sering begadang. Cowok itu paham. Kanao tidak pernah punya gejala insomnia yang menyebabkannya kesulitan tertidur.
Pasti ada sesuatu yang membuatnya tampak lelah dan letih. Namun gadis itu sepertinya enggan membagi alasannya dengan Tanjirou.

Melintasi koridor yang nyaris sepi. Tanjirou menghentikan langkah yang praktis diikuti oleh Kanao.

"Kenapa?"

"Ada yang ketinggalan di kelas. Ikut ya, temenin ambil?"

Hanya anggukan singkat sebagai persetujuan. Seraya Kanao mengikuti langkah perlahan Tanjirou menuju kelas cowok itu.

Sang gadis hanya diam terpaku memerhatikan Tanjirou meraba ke dalam laci mejanya. Lantas menyerbu pandangan ke luar jendela yang terbuka. Menikmati angin hangat membelai rambutnya yang tergerai.
Bel pulang sekolah telah lama berdering. Akan tetapi, mereka berdua masih berada di lingkungan sekolah.

 Akan tetapi, mereka berdua masih berada di lingkungan sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suara kursi yang ditarik mendekat menyentak kesadaran Kanao. Ia yang semula menopang dagu kini menaikkan sebelah alis. Mendapati Tanjirou duduk mendekat persis di hadapannya.
Manik kemerahannya menatap setiap inci wajah Kanao. Menciptakan debar dan rona merah di pipi pualam sang gadis.

Kegugupan menggelitik sekujur tubuhnya. Kendati sudah sering menghabiskan waktu bersama. Tetap saja Kanao tidak pernah terbiasa mendapati sorot lembut seperti ini.

Susah payah ia menelan ludah. Mendorong sepenggal aksara untuk disuarakan.

"Kenapa? Ada yang aneh ya, di mukaku?"

Pemuda itu menggeleng cepat. Menepis segala anggapan yang sekiranya berputar di kepala Kanao. Bagi Tanjirou, si cowok penganut; Action speak more than words. Ia lebih memilih mengelus kepala Kanao. Memainkan rambut hitam panjang gadisnya yang terlihat berkilau.

"Kanao kelihatan nggak sehat. Apa akhir-akhir ini sering begadang?"

Tebakan itu tepat sasaran. Mendekati ujian kenaikan kelas. Kanao dan anak-anak kelas XI memang banyak sekali dibebani tugas dan perintah untuk belajar lebih giat. Demi bekal menghadapi ujian untuk naik tingkat.
Para guru tentu melakukan hal itu guna memicu semangat belajar pada siswa mereka.
Tapi sejujurnya, itu menciptakan masalah tersendiri bagi Kanao. Dia yang memang dasarnya pintar. Menjadi kian terobsesi untuk meraih nilai tertinggi di setiap tugas mata pelajaran apapun.

Sepotong Hati Untuk Tanjirou ✔️ || TanjiKanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang