Did you never like me?
-Margareth Georgie-~••~
Mahendra sudah sibuk sedari pagi menyiapkan kepulangannya ke Indonesia. Beberapa hal tentang penanganan kontrak juga pemberian wewenang dirinya urus bersama William. Hari yang cukup sibuk menjelang weekend.
Sementara Selena yang tidak bisa membantu apa-apa hanya duduk di sofa ruangan Mahendra yang dulunya ruangan Jonathan. Sofa yang dulu tempatnya menghabiskan hari sambil menemani Jonathan di ruangan ini. Masih sama, menenangkan.
Suara pintu terbuka dengan ketukan heels yang menggema bertabrakan dengan suara ketikan keyboard. Selena menoleh melihat seorang gadis dengan pakaian cukup terbuka berjalan mendekati Mahendra.
"Is this true, Mahen?" Mahendra menoleh dan mengangguk setelah melihat lampiran berkas yang menunjukkan kepindahannya.
"C'mon why? Tell me something, Mahen!"
"Margareth, I wanna go home so what's wrong?"
"And me?"
"Sorry?"
"Mahendra kita baru aja mulai bisnis bareng dan kamu mau kembali ke Indonesia, terus bisnis kita gimana? Aku ditinggal gitu aja?"
"Aku sudah bilang dari awal kalau secepatnya aku akan kembali ke Indonesia, urusanku disini sudah selesai."
"Tapi kamu pernah bilang akan menetap disini jadi kenapa tiba-tiba kamu harus kembali?"
"Margareth, aku gak pergi tiba-tiba. Aku sudah merencanakan ini sedari awal sampai, Indonesia akan tetap menjadi tempatku pulang."
"Apa kamu akan kembali sebagai musisi? Mahen, you're great in business."
"Kalau kamu lupa perusahaan di Chicago cuma anak cabang, Margareth. Inti dari perusahaan ada di Indonesia jadi mau aku tinggalin Chicago sekarang atau nanti perusahaan ini akan tetap baik-baik aja."
Mahendra sudah berdiri untuk bergegas ke ruang rapat tapi cekalan Margareth menghentikan langkahnya.
"Mahen, please don't leave me!"
Mahendra menghela napasnya sejenak sebelum menatap perempuan yang sedari tadi terus merengek di ruangannya.
"What's wrong with you?"
"Aku gak mau ditinggal disini sendirian, Mahendra."
"Tapi aku harus pulang, Margareth."
"Kenapa?"
"Aku harus perbaikin hal-hal yang sudah berantakan, it's not just about me but my family. Jadi stop merengek dan bertindak menyebalkan, aku akan tetap pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Scars || Mark Lee
Fanfiction//Sequel Ripple// [Rumah Untukmu Pulang] Mencintaimu sepadan dengan semua rasa sakit ini jadi biarkan aku tetap memeluknya erat sampai hari dimana aku tidak bisa lagi menggenggam harapan. "Mari kembali jatuh cinta dan melakukannya dengan benar di la...