"lo mau apa ren?" Tanya Satrio.
Mereka bertiga, Rendy dan kedua temannya, Kevin dan Satrio sedang berada di kantin. Mengambil tempat di ujung pojok dekat pintu keluar.
Awal nya Rendy tak mau ikut dengan dua manusia itu. Tapi lama-kelamaan ia muak dengan Kevin yang selalu menayakan keadaan nya terus menerus,
"lo kenapa ren?"
"lo lagi galau ya?"
"lo kena jambret di jalan?"
"kok murung mulu si? ga di semangatin ayang ya?"
Begitulah kira-kira pertanyaan absurd dari Kevin. Rendy muak dengan itu semua, berakhir lah ia mengikuti ajakan sang empunya.
Tapi memang benar adanya bila ia sedikit murung hari ini. Perkataan Amanda hari itu membuat nya berpikir tentang Davi, bocah yang mengaku menyukai dirinya.
Apakah ia memang menyukai balik Davi? mengapa rasa nya seperti ini. Apalagi saat Davi tertawa dengan Amanda waktu itu. Ia merasa cemburu kah?
Ahh tidak-tidak, Rendy segera menyingkir kan pikiran yang terus terputar di kepala nya, sampai tak sadar ia melamun dan mengabaikan pertanyaan dari Satrio.
"rendy?" Tanya Satrio lagi.
"rendy!!! lo ngelamun yaa?" Kevin meneriaki telinga Rendy, tepat di sebelah pemuda itu.
"a—hah? apa?" Suara Kevin berhasil membuyarkan lamunan nya, sekarang Rendy persis seperti orang cengo.
"ye ngelamun nih anak, ditanya mau apa?" Satrio mengulangi pertanyaan yang sama lagi. Ia bingung dengan Rendy hari ini, apakah anak itu salah makan sesuatu sampai ia linglung seperti ini?
"lo salah makan ya?"
"kaga ya anjir," Rendy mengusap wajah nya, memijat kedua pelipis nya pelan. "gue masih kenyang, entaran aja."
"lo sakit ren?" Ucap Kevin, ia reflek menempelkan punggung tanganya di dahi teman nya itu. Tak panas, biasa saja. "ga panas tuh."
"gue ga sakit vin." Jawab nya lelah.
"ya terus kenapa lo ga bertenaga gini?" Kevin Khawatir sebenarnya, tapi setelah melihat Rendy yang terlihat sangat baik. Ia ragu dengan kata sakit.
"gue gapapa, cuman lagi ga mood." Rendy tertekuk lesu, dan menyembunyikan kepala nya di lipatan lengan nya.
"ni anak kenapa si?" Tanya Kevin, Satrio pun menjawab dengan gelengan kepala. "gatau dah."
Kevin ingin bertanya lagi, tapi dering handphone nya berbunyi. ia mengambil dan terlihat nama kontak bertuliskan Ketua Osis. Kevin mengernyit, ada apa?
"halo?" Ia memulai pembicaraan.
"iya.. oh gitu..." Lanjut nya.
"oke-oke gue otw.." Setelah panggilan itu terputus, Kevin segera beranjak dari duduk nya untuk kemudian membenahi pakaian yang ia pakai.
"eh gue ada urusan bentar, ketos lagi ngadain rapat mendadak. semua ketua eskul di suruh join. entar gue balik." Ucapnya cepat.
"oh ya yo! jagain rendy, felling gue ni anak kesambet arwah keraguan." Ucapnya lagi sebelum benar-benar meninggalkan Satrio dan Rendy.
"yoo, aman."
Sedangkan, Rendy masih setia menyenbunyikan kepalanya. Ia mendengar perkataan Kevin tentang arwah keraguan. Sepertinya, Kevin benar.
"ren, lo mau ikut gue ga?" Rendy sedikit mengadah, memperlihatkan satu mata nya yang tertutup rambut.
"kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Like You! (DAVIREN)
Romance[BXB STORY] Davian Vahesmatu x Rendy Gikara Ketika kehidupan Rendy yang dulu nya tenang sekarang di penuhi dengan gangguan seorang pemuda yang bernama Davi. Lelaki yang mengaku menyukai dirinya. - update bila tidak sibuk! 26/12/22-?