part 4

9.3K 517 10
                                    

”ka liat deh meja sebelah ujung kanan.” ucap christy menunjuk meja yang sedang ditempati oleh shani juga cici alen.

” ucap christy menunjuk meja yang sedang ditempati oleh shani juga cici alen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap lagi pangku bayi rafa.)

ka zee menolehkan tatapannya ke arah yang ditunjuk christy. ”kenapa emang nya?adek bayi nya lucu?” ucap zee malah berfokus pada bayi yang ada dalam pangkuan seorang perempuan yang ditunjuk oleh adiknya.

”bukan bayi nya ka,tapi aunty yang gendong nya cantik ya ka? kayaknya baik deh,aunty nya udah punya pasangan belum yah?” lontar christy bertanya, sambil terus memperhatikan meja shani.

”ya gak tau kok tanya kaka,tapi itu kayanya anaknya deh angel.” ucap zee menebak-nebak.

”iya sih agak mirip ya bayi nya” balas christy menyiratkan kesedihan dalam redup matanya.

”kenapa sih emangnya angel?” tanya zee penasaran dengan maksud dari adiknya ini,seperti ada sesuatu yang dia inginkan tapi sulit untuk diutarakan nya.

”bisa gak ya ka aunty itu jadi mama kita?” ujar christy pelan tapi masih bisa didengar oleh zee.

”hahh..!” kaget zee menoleh dengan cepat pada adiknya itu. ”gak bisa lah dek,itu kan udah jelas aunty nya lagi pangku anak bayi.” ucap zee, walaupun sedih harus mematahkan keinginan dari saudarinya.

”ada apa sih kok pada fokus ke meja sebelah.” tanya papa yang sedari tadi memperhatikan anak-anaknya juga mengikuti arah pandang mereka.

”ehh enggak liat apa-apa kok pa.” kata christy kembali mengalihkan perhatian nya kepada sang papa, karena mereka masih menunggu makanannya tiba.

”itu pa adik bayi yang digendong aunty nya lucu.” ucap zee tanpa mengelak, karena dia tau papa nya sedari tadi memperhatikan mereka mengobrol.

”permisi,maaf menunggu lama.” ucap waiters yang membawakan pesanan mereka dan menyajikan nya di meja.

”terimakasih mba.” ucap mas cio ramah ketika waiters nya sudah menyajikan dengan komplit semua menu yang mereka pesan.

Papa dan kedua anaknya pun menyantap makan siang masing-masing dengan khidmat tanpa obrolan ataupun keributan dari kedua putrinya, mereka makan dengan lahap.

Papa dan kedua anaknya pun menyantap makan siang masing-masing dengan khidmat tanpa obrolan ataupun keributan dari kedua putrinya, mereka makan dengan lahap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang