part 32 (belum revisi)

6.3K 530 23
                                    

”ayo kita makan siang bareng kakek” ucap papa jafri, menuntun kedua cucunya beriringan

shani yang melihat perlakuan sang papa untuk kedua putrinya cukup terharu dan lega setidaknya kedua anaknya diterima dengan baik oleh sang papa dan abangnya itu

”bunda ayo kok malah bengong” kata christy ketika tidak melihat bundanya lalu ia pun menoleh sebentar kebelakang sang bunda terlihat melamun

”iya sayang..” jawab shani, mengikuti mereka menuju ruang makan dan sudah ada sang mama disana

”assalamualaikum ma” sapa papa jafri ketika melihat istrinya sedang menyajikan masakan, dan kebetulan hari ini menu lauknya adalah udang hal yang harus christy hindari

”waalaikumsalam pa..” jawab mama, mereka semua duduk di kursi masing-masing,shani dan kedua anaknya di sebelah kanan,papa di kursi utama sedangkan mama ada di sebelah kirinya papa jafri

”mba boleh minta tolong goreng ayam ada gak” ucap shani, karena ia ingat anaknya gak boleh sampai makan udang

”gak ada ayam,menu hari ini udang hargai makanan yang sudah tersaji jangan nyari yang gak ada” kata mama dira ketus

”gak apa bunda aku bisa kok makan” ucap christy meyakinkan bundanya itu melalui tatapan nya

”kamu makan sama sayur aja dek, jangan pake udang nya” kata zee yang ada di sebelahnya,jadi angel posisinya di tengah ya guys

”nih saya kasih kamu udang dan harus kamu makan, kalau kamu sayang sama saya makan itu, jangan banyak protes” ucap mama dira, yang menyimpan beberapa potongan udang di atas piring christy

christy pun memakan sajian yang ada di piring nya dengan lahap sesuai dengan yang neneknya perintahkan itu, sedangkan kaka da bundanya menatap dirinya was-was terutama shani

”udah dek gak usah,kamu makan sayuran nya aja” cegah shani

”gak apa-apa bunda ini enak kok udangnya yang suka papa buat di rumah” ucap christy melahap udangnya, walaupun ketika kunyahan pertama ia paksa masuk ke dalam perutnya itu

”tapikan itu buat Kaka dek, bukan buat kamu” ucap zee,dalam tatapan nya penuh permohonan untuk adiknya menyudahi suapan udang beserta yang lainnya

”udah ka zee makan aja, masakan nenek enak tau” kata christy malah menyuruh sang kaka untuk meneruskan menyantap sajian makan siang ini

”kalian ini kenapa sih berisik banget,ini meja makan bisa diem gak!” ucap mama dira

mereka pun akhirnya makan dengan tenang tanpa suara lagi,hingga setengah porsi yang tersisa ia sudah tidak kuat lagi untuk menampung semuanya di tambah gejolak dalam perutnya yang meminta untuk di keluarkan, christy pun segera berlari menuju wastafel terdekat dan memuntahkan semuanya

”huek..huek,haaa..haaa” christy pun memuntahkan semuanya,panas tenggorokan mulai ikut terasa dan sesak secara bersamaan menyerang serta tubuhnya yang mulai bermunculan bintik kemerahan

”papa sakit.. tolong” ucap christy dalam hatinya,karena ia gak bisa bersuara saking sesaknya

zee yang khawatir pun menyusul adiknya itu dan ya dia melihat sang adik sedang terduduk lemah menyandarkan tubuhnya ”angel..” teriak zee,menghampiri sang adik

”jangan pingsan angel, tetep buka matanya,bunda...tolong ” teriak zee, dengan ia yang sudah menangis ketika melihat adiknya tak berdaya seperti waktu dulu

”ayo aku gendong kamu, please jangan tidur angel, bertahan..” ucap zee, sambil berusaha mengangkat adiknya itu

”ada apa ka..” ucap shani yang baru tiba ketika mendengar teriakkan sang anak yang terdengar samar,jadi wastafel nya yang ada di dekat kamar mandi tamu dan cukup jauh dari ruang makan

Mas DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang