”makasih ya mas udah repot-repot nganterin saya.” ungkap shani ketika sudah sampai di depan rumah nya.
”harus nya saya yang makasih karena shani udah mau di repotin sama anak-anak saya.” balas mas cio
”yaudah kalau gitu shani masuk dulu ya? Shani memastikan sekali lagi sebelum benar-benar menghilang dari hadapan gracenio. ”beneran nih mas gak mau mampir dulu?” ajaknya menatap lawan bicaranya itu.
”iya silahkan, sepertinya enggak dulu takutnya anak-anak udah pada bangun, mungkin lain waktu.” tolak mas cio dengan sedikit tersenyum pada shani
”yaudah hati-hati ya mas,salam buat anak-anak.” ucap shani masih berdiri di depan gerbang rumah nya, menunggu gracenio melajukan mobilnya.
Mas cio yang melihat shani masih berdiri di depan rumahnya segera ia suruh untuk masuk. ”shani masuk lah dulu baru saya jalan.” ucapnya yang dibalas anggukkan juga senyum dari shani
Setelah memastikan shani masuk rumah nya, barulah cio meninggalkan pekarangan rumah shani,dengan kecepatan rata-rata dia menyusuri jalanan seorang diri.
”assalamualaikum.” ucap shani ketika masuk kedalam rumah orangtuanya.
Disambut hangat oleh sang ibunda. ”waalaikumussalam,baru pulang ci kok mama gak denger suara mobilnya?” tanya mama dira setelah cipika-cipiki dengan putri bungsunya itu.
shani pun mencium tangan mamanya terlebih dulu. ”iya ma,cici dianterin sama temen ma,papa udah pulang.” balas shani dan segera menanyakan keberadaan papa nya.
”papa lembur kayaknya,kamu dianter siapa?” tanya mama dira penuh selidik.
”temen mama,udah lah cici mau bersih-bersih dulu.” jawab shani lalu buru-buru pergi,menyisakan sang mama yang masih terbengong memikirkan siapa yang telah mengantarkan putrinya itu.
”cici kasih tau mama dulu temennya cewek atau cowok?” tanya mama dira dengan sedikit berteriak,lalu tersenyum misterius setelah nya.
==========
Setelah menghabiskan waktu selama 35 menit berada di keramaian jalan akhir nya cio pun telah sampai di pekarangan rumahnya dan segera keluar dari mobil menuju ke dalam rumah.
”assalamualaikum.” ucap mas cio setelah masuk rumah.
”waalaikumsalam mas,baru sampai kah?” jawab bi asih yang kebetulan akan ke depan rumah untuk membuang sampah ke gerbang rumah.
”iya bi,anak-anak udah bangun?” tanya mas cio sebelum berjalan masuk ke dalam rumah.
”belum mas,masih tidur kayaknya.” kata bi asih,lalu segera berpamitan untuk membuang sampah.
Mas cio pun pergi menuju kamar putri sulungnya,dia menghampiri tempat tidur nya lalu mengelus surai sang putri. ”kaka sayang bangun yuk udah mau magrib nih lima menit lagi.” ucapnya.
Belum ada respon akhirnya berpindah ke sebelahnya lagi, yaitu tempat putri bungsunya tertidur. ”sayang,adek bangun yuk lima menit lagi kita sholat magrib loh.” ucap mas cio dengan sedikit mengguncang kan badan christy.
”bentar pa.” nego zee sedangkan christy langsung mengerejapkan matanya guna menyesuaikan cahaya yang masuk.
”udah magrib ya,bunda mana pa?” tanya christy setelah menyadari ketidak beradaan wanita baru yang ia panggil bunda itu.
”bunda nya udah pulang dek.” jawab mas cio sambil mengelus-elus punggung christy.
kok pulang!kenapa gak nginep papa, bundanya?dengan muka cemberutnya christy berucap.
”ya masa bunda nginep disini sih dek, gak bisa dong.” jawab mas cio beranjak menghampiri putri sulungnya. ”ayo bangun sayang papa gendong aja ya.” tambah papa cio lalu mengangkat zee dari posisi tidurnya untuk ia gendong.
Lepas itu balik ke kamar lagi, lalu menggendong christy untuk ia pindahkan juga ke kamar mandi,dan mendudukkan nya di water closed.
”kenapa bunda pulang pa?” tanya christy lagi, karena dia berharap bundanya itu bisa menginap di rumah nya.
”bunda harus pulang nanti di cariin sama orang tua nya.” balas mas cio dengan penuh kelembutan dan kesabaran.
”ka zee harusnya tadi kamu peluk bunda yang erat biar bundanya gak pulang” kata christy sedikit menyalahkan kaka nya itu.
Zee mendelik pada adiknya itu. ”orang tidur itu gak sadar angel gimana bisa peluk bunda erat-erat,aneh kamu.” bantah zee menimpali ucapan adik nya itu.
”ya kan kamu bisa peluk bunda, kalau tangan aku kan sakit ka zee,aku cuman pegang tangan bunda aja bisanya.” timpal christy lagi dengan muka sebelnya balas menatap sang kaka.
”nanti juga bisa ketemu bunda lagi dek. timpal mas cio melerai keduanya sebelum semakin berisik. Setelahnya mereka bertiga pun segera menuju ke tempat ibadahnya.
TBC.
VOTE and COMMENT!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Duda
Fanfictionperjalanan dua saudari mencari pendamping hidup baru untuk papa juga sosok mama baru untuk mereka berdua, terutama adik kecilnya yang sangat merindukan sosok mama dalam keseharian nya. apakah dua saudari bisa menemukan pengganti ibunda nya yang suda...