part 23 (belum revisi)

7.1K 610 37
                                    

Cleckk

”sayang kenapa nangis” ucap shani ketika sudah berada di kamar

”tadi adek dengar ucapan nya oma bunda” ucap ka zee mewakili

”yaampun..gak apa-apa sayang kan bunda udah bilang jangan dengerin ucapan nya oma ya,udah ya jangan nangis..” ucap shani lalu memeluk christy dan ka zee bersamaan

”oma gak suka sama kita,oma juga mau jodohin bunda sama anak temennya berarti kita gak bisa manggil bunda lagi, soalnya bunda gak bakal nikah sama papa.hiks..hiks” ucap christy penuh perjuangan soalnya sambil sesenggukan

”udah sayang berhenti dulu nangisnya nanti sakit dada nya” kata shani mengusap lembut punggung anaknya yang sedang menangis ini

” dengerin bunda kalian boleh panggil aku bunda, kalian gak usah mikirin ucapannya oma, urusan jodoh itu bukan di tangan oma atau siapapun itu tapi itu urusan tuhan kita hanya bisa berdoa yang terbaik” ucap shani

Sebenarnya shani menaruh rasa kagum kepada ayahnya anak-anak ini karena mampu merawat mereka dengan sangat baik, bahkan mereka tetap masih jadi prioritas utama.

”udah nangis nya, kalau udah ayo kita pulang aja” tanya shani,ka zee hanya diam mendengarkan setiap kata yang terucap dari bundanya itu,dan malah membuat ia semakin yakin bahwa papa nya pasti bisa menjadikan wanita yang ada di hadapannya ini anggota baru keluarganya

christy pun mulai meredakan tangisnya,tapi masih menyisakan isakan kecil dan senggukan nya

*telpon on*

mba sumi tolong panggilin pak alex,ajak dia ke kamar saya ya?

Iya baik akan mba sum panggilkan,mohon ditunggu.

*telpon off*

oma susan pun melangkahkan kakinya menuju lantai atas ”sayang oma masuk ya” ucap oma susan

”iya Oma..” jawab shani yang masih meluk anak-anaknya

”kenapa cicit oma nangis” tanya oma susan

”shani kira dia belum bangun ternyata malah denger ucapan mama di bawah” ucap shani menatap oma

”sini coba oma mau liat cicit nya oma  ini,masa cengeng sih,anak cantik itu gak boleh cengeng harus senyum biar makin cantik” ucap oma berusaha mengalihkan kesedihan mereka

ka zee melepaskan pelukannya
”assalamualaikum oma buyut” sapa ka zee pertama, tadikan cuma salaman aja

”ini kaka nya ya” tanya oma setelah jawab salamnya

”iya ini kaka zee oma” kata shani

”ya ampun cantiknya, jangan masukin ke hati ucapan nya oma dira ya,lagi pms mungkin oma diranya” ucap oma buyut tersenyum menatap ka zee dan mengusap kepalanya

”ini satu lagi siapa nih gak mau kenalan sama oma buyut” ucap oma susan menunggu christy melepaskan pelukannya dari cucunya itu,Oma paham apa yang dirasakan anak-anak ini, benar juga apa yang di katakan Dira menantunya mungkin benar anak-anak ini mengharapkan Shani sebagai bundanya.oma pun mengerti bagaimana hidup tanpa seorang ibu pasti buat mereka rindu jadi ia memaklumi mereka memanggil cucunya bunda, dengan senang hati oma buyut mendengar nya.

”dek lepas dulu sayang oma buyut mau kenalan katanya” ucap shani
christy pun menurut perlahan ia melepaskan pelukannya dan menatap oma buyut yang ada di hadapannya tapi disebelah kanan sang bunda

”assalamualaikum” ucap christy pelan lalu mengulurkan tangan nya

”waalaikumsalam anak cantik, lucunya cicit oma ini” ucap oma merasa gemas melihat christy dengan wajah merah habis nangis,dan sedikit pucat sih menurut Oma Susan

Mas DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang