”aunty sekali lagi terimakasih atas bantuannya,dan perkenalkan nama aku zee dan ini adik aku christy.” ucap zee ketika sudah kembali kehadapan shani yang sedang duduk di kursi kerjanya.
(ruangan kerja shani di cafe)
”ahh iya sama-sama, salam kenal ya nama kaka shani Indira.” balas shani menatap keduanya dengan tersenyum.
”iya aunty shani salam kenal,yaudah kita balik lagi ke depan ya aunty soalnya papa kita sebentar lagi sampai.” pamit zee sedangkan christy sedari tadi hanya diam memandang shani, orang yang ia temui di mall minggu lalu.
”ayo kaka antar.” ucap shani, beranjak dari duduknya lalu merangkul pinggang christy yang sedari tadi diam saja menatapnya dengan terbengong.
”kenapa?masih sakit ya lukanya?” tanya shani menyadari anak ini diam saja dan memandang dia tanpa berkedip.
Ditanya shani seperti itu malah membuat christy mengalihkan pandangan nya pada sang kaka dengan muka berkaca-kaca. ”ehh kenapa kok sedih?” panik shani yang melihat genangan air dipelupuk mata christy.
Christy hanya menggelengkan kepalanya tanda menolak menjawab pertanyaan dari shani. ”eee....itu aunty minggu lalu kita pernah liat aunty di restoran jepang dan lagi gendong adik bayi, sedangkan adik aku berharap aunty bisa jadi mama kita tapi itu gak mungkin soalnya aunty udah punya anak.” ungkap zee
”loh emangnya mama kalian kemana” tanya shani, terkaget dengan apa yang zee ungkapan.
”mama kita udah diambil lagi sama tuhan.?” balas zee pelan tapi masih bisa terdengar, christy yang mendengar itu langsung tidak bisa menahan laju air mata nya karena dia sangat merindukan mama nya beberapa hari ini.
”maaf ya saya gak tau.” panik shani ketika melihat christy yang semakin terisak. ”kalian boleh kok anggap saya kayak mama kalian, nanti kalian bisa datang aja ke sini kalau misalkan lagi kangen mama kalian.” ucap shani masih merasa tidak enak dengan pertanyaan yang ia lontarkan perihal mama dari kedua saudari ini.
”kita boleh gak panggil aunty bunda aja?” tanya christy yang sudah mulai bisa tenang.
Kaget?tentu saja shani merasa terkejut dibuatnya,tapi dia berusaha untuk mengontrol ekspresi nya dihadapan anak-anak remaja ini. ”emmmm...” respon shani tampak sedang mempertimbangkan permintaan dari anak yang baru ia kenal beberapa jam ini.
”gak apa-apa kok kalau gak boleh juga,maaf udah buat aunty tidak nyaman dengan permintaan adik aku.” kata zee merasa tidak enak karena sudah membuat orang yang baru dikenalinya bingung
”ayo angel papa udah di depan,
kita permisi ya aunty maaf mengganggu waktunya dan sekali lagi terimakasih atas bantuannya.” lanjut zee lalu menarik tangan adiknya yang menunduk kan kepala setelah mengatakan keinginan nya itu. Zee tau papanya udah di depan? karena ponsel nya sedari tadi tak berhenti bergetar pasti itu telpon dari sang papa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Duda
Fanfictionperjalanan dua saudari mencari pendamping hidup baru untuk papa juga sosok mama baru untuk mereka berdua, terutama adik kecilnya yang sangat merindukan sosok mama dalam keseharian nya. apakah dua saudari bisa menemukan pengganti ibunda nya yang suda...