Wildest Dream [END]

1. The Old House

Mobil sedan berwarna hitam berhenti di depan rumah tua yang besar, seorang wanita dengan ikat rambut asal-asalan keluar dari dalam mobil itu dengan helaan nafas berat.

Wanita itu menurunkan kaca mata hitam yang ia kenakan untuk memperhatikan rumah tua di hadapannya, rumah peninggalan kakek neneknya yang besar namun sudah sangat tua karna sudah lama tak terpakai.

“Pada akhirnya aku kembali lagi kemari, tempat yang dulu sangat ingin ku tinggalkan dan tak pernah ingin ku singgahi lagi. Pada akhirnya di sini aku sekarang, jatuh miskin dan hanya punya rumah ini dan mobil kesayangan ku sebagai harta terakhir yang ku miliki.” keluh wanita itu seraya memperhatikan rumah tua peninggalan kakek neneknya yang dilihat dari luar saja sudah terlihat seperti rumah berhantu.

Banyak rumput liar yang tumbuh di sekitar teras rumah tua itu, kaca jendelanya beberapa ada yang pecah dan ada yang hanya retak dan yang pasti rumah tua itu sangat kotor.

“Come on Sierra, you got this. Rumah ini hanya perlu dibersihkan sedikit, hanya perlu menggunakan sedikit otot mu maka rumah ini akan kembali layak huni.” Wanita itu mencoba menyemangati dirinya sendiri, ia mengambil beberapa barangnya dari bagasi mobil untuk ia bawa ke dalam rumah satu persatu.

Kriet

Pintu rumah itu berbunyi saat pertama kali dibuka, debu tebal ada di setiap sisi. Namun hal yang pertama kali menarik perhatian saat pertama kali menginjakkan kaki ke rumah tua ini adalah foto keluarga besar yang beberapa masih terpasang di dinding dan beberapa sudah jatuh ke lantai dan hancur.

Foto yang terpajang di ruang tamu rumah tua ini adalah foto-foto dari keluarga besar Marthn.

Ada foto laki-laki tua dengan rambut memutih bersama wanita tua yang juga sama tuanya, itu adalah foto Edmund Marthn dan istrinya Alexandra Sytrius Marthn.

Lalu di bawahnya seharusnya ada foto putra satu satunya mereka berdampingan dengan istrinya yaitu Xendreu Marthn dan Alice Fayette Marthn.

Beruntung bingkai foto yang jatuh tak begitu rusak meski kacanya sudah hancur dan kotor. Setelah dibersihkan wajah pasangan suami istri itu kembali terlihat meski masih sedikit buram, begitu pula foto yang satunya. Foto masa kecil dari wanita ini sendiri, di bingkai foto miliknya terdapat tulisan namanya yang diukir indah.

Sierra Ywanna Marthn.

Melihat foto mendiang keluarganya dan juga fotonya sendiri membuat wanita itu merasa nostalgia, dulu saat masih kanak-kanak Sierra sempat tinggal di rumah ini dan harus pindah ke kota karna pekerjaan orang tuanya.

Dulu Sierra merasa rumah ini sangat mengerikan, selain karna jauh dari pemukiman desa juga karna banyak orang desa yang mengatakan kalau rumah peninggalan kakek neneknya ini berhantu.

Sierra kecil waktu itu termakan oleh perkataan dari mulut ke mulut itu, terlebih lagi dulu Sierra sering bermimpi aneh setiap kali ia tidur.

Sierra memasang kembali foto yang ia ambil dari lantai itu ke dinding, namun Sierra mengerutkan keningnya ketika menyadari bahwa ada yang aneh dengan bingkai foto miliknya dan foto yang lain.

Aneh, kenapa bingkai fotonya yang kelihatan paling jelas dan paling bersih?

Rumah ini sudah ditinggalkan bertahun-tahun, sudah sekitar 10 tahun sejak rumah ini kosong karna kakek dan nenek Sierra meninggal sehingga tak ada yang mengurus.

Memang saat kedua orang tua Sierra masih hidup mereka sempat setahun sekali kemari untuk membersihkan rumah ini sekaligus liburan dari hiruk pikuk dunia kota. Tapi sejak orang tua Sierra meninggal tiga tahun setelah kakek neneknya meninggal, rumah ini jadi tidak pernah disinggahi lagi dan baru kali ini disinggahi kembali oleh Sierra.