Azazel mengangkat tubuh telanjang Sierra yang tengah tertidur karna kelelahan kembali ke kamar, ruang bawah tanah tidak cukup layak untuk Sierra tertidur di sana. Sirkulasi udaranya tidak begitu bagus.
Azazel membaringkan tubuh Sierra ke atas ranjang, menyelimuti tubuh telanjang Sierra dengan selimut.
Saat Azazel menunduk mencium bibir Sierra yang agak bengkak itu, jendela kamar Sierra tiba-tiba saja terbuka karna tiupan angin.
Tanpa Azazel melirik ke belakangnya, Azazel sudah dapat mengetahui kalau ada sosok lain yang berdiri di belakangnya memandangi tiap afeksi yang Azazel berikan pada Sierra.
Usai mengecup bibir Sierra dan memastikan Sierra terlelap pulas dalam tidurnya, barulah Azazel berbalik menatap sosok tinggi besar dengan tanduk di kepalanya itu.
“Ayah..” panggil Azazel pada sosok itu dengan suara pelan, hampir tak terdengar jika oleh indra pendengaran manusia.
“Aku kemari untuk menanyakan keputusan mu, apa keputusan mu masih sama atau kau berubah pikiran setelah kembali bersama dengan wanita itu.” sosok itu bertanya pada Azazel, menatap Azazel dengan mata merahnya yang menyerupai warna darah.
“Keputusan ku tetap sama, aku tidak bisa melihat wanita yang ku cintai mati berkali-kali kemudian harus mengalami siksaan di neraka selama 300 tahun lamanya hanya untuk terlahir kembali dan mengulang semuanya karna mencintai ku. Sudah cukup kemalangan yang ku bawa padanya, aku tidak ingin jadi penyebab wanita yang ku cintai tersiksa sampai akhir dunia.”
Azazel bicara sembari mengusap lengannya yang terdapat satu-satunya luka yang tidak bisa ia sembuhkan.
“Kalau begitu aku akan datang kembali saat hari itu tiba.” Asmodeus dengan kukunya yang panjang berwarna hitam itu menyerahkan kertas yang telah dilipat kepada putranya itu. “Ini dari Ibumu, kau tahu selama ini dia hanya bisa memperhatikan mu dari api abadi. Ibumu tidak bisa kemari karna dia telah mati, dan kau juga tidak bisa ke neraka bertemu dengan Ibumu karna kau tidak diterima baik di neraka ataupun di surga.”
Azazel menerima kertas tersebut, saat Azazel mendongak sosok Ayahnya itu telah menghilang.
Azazel duduk di pinggir ranjang seraya membaca surat dari Ibunya yang tak pernah Azazel temui sejak ia lahir ke dunia ini.
Dalam diam Azazel membaca surat tersebut kemudian ia tersenyum sembari mendongak menatap langit-langit kamar Sierra, Azazel tahu di neraka sana Ibunya pasti tengah memperhatikannya melalui api abadi.
***
“Aneh, aku tidak merasakan nyeri saat bangun. Badan ku memang terasa pegal, tapi bukankah seharusnya selangkangan ku terasa sakit sekarang karna apa yang ku lakukan dengan Azazel semalam? Bukankah ketika orang pertama kali melakukan hal ‘itu’, mereka akan merasa nyeri luar biasa terlebih lagi saat berjalan, tapi kenapa aku tidak merasakan apa-apa selain pegal?” Sierra bertanya pada dirinya sendiri, ia berjalan memutar di dalam kamarnya dengan ekspresi bingung karena selangkangannya pun tidak terasa sakit sama sekali.
Padahal saat Azazel berusaha menyatukan tubuh mereka, Sierra rasanya seperti terkoyak. Tapi sekarang tidak tertinggal rasa sakit sedikit pun, yang tertinggal hanya tanda keunguan di bagian tertentu tubuh Sierra.
Sierra ingin menanyakannya kepada Azazel, Sierra keluar dari kamarnya dengan terburu tanpa memperhatikan langkah kakinya saat menuruni tangga hingga tanpa sengaja Sierra terpeleset.
Sierra mencoba meraih pegangan tangga agar dirinya tidak jatuh terguling ke bawah, namun tangan Sierra tidak sempat meraih pegangan tersebut. Tubuh Sierra terguling hingga ke lantai bawah dengan keras.
Sierra meringis kesakitan lantaran keningnya terbentur sudut tajam pada anak tangga itu dengan cukup keras hingga keningnya terluka.
Azazel datang menghampiri Sierra dengan raut wajah khawatir, Azazel sedang berada di luar saat ia mendengar suara dentuman keras dari dalam rumah yang ternyata berasal dari Sierra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wildest Dream [END]
RomanceSejak pindah ke rumah tua milik mendiang kakek neneknya yang dekat dengan hutan, Sierra kerap mengalami kejanggalan terutama saat malam hari. Sierra selalu merasa dirinya seolah diawasi, bahkan saat malam Sierra sering bermimpi hal yang tidak masuk...