Wildest Dream [END]

19. May You Find Peace

Sierra berbaring dalam keadaan terikat di ranjang rumah sakit jiwa, Sierra dipakaikan pakaian panjang putih yang mempersempit pergerakannya.

Sierra tertuduh sebagai pembunuh Thomas, namun Sierra tidak bisa dihukum lantaran memiliki riwayat keterbelakangan mental.

Bagian bawah mata Sierra menghitam lantaran ia tidak bisa tidur jika bukan karna obat yang perawat suntikkan pada tubuhnya.

Kepala Sierra dipenuhi pertanyaan, pertanyaan apakah Azazel itu sungguh nyata atau memang halusinasi Sierra saja?

Sierra mendengar banyak soal dirinya sejak ia masuk ke rumah sakit jiwa ini-untuk yang kedua kalinya menurut Jenifer dan para petugas medis di sini-

Awal Sierra masuk karna Sierra depresi dan sering melakukan percobaan bunuh diri, Sierra tidak bisa dibiarkan sendirian karna selalu mencoba untuk mencelakai dirinya sendiri karna rasa bersalahnya lantaran kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya Sierra anggap sebagai ulahnya.

Sierra yang menyetir malam itu, orang tuanya tewas namun Sierra hanya mengalami luka yang hanya perlu penanganan selama setengah tahun.

Sierra berhenti mencoba bunuh diri sekitar 6 bulan yang lalu dan mulai menunjukkan banyak kemajuan, ini semua adalah informasi yang Sierra dapatkan dari Jenifer dan para petugas medis yang bekerja di sini, yang mengaku kenal dengan Sierra.

Selama 6 bulan menunjukkan kemajuan, Sierra mengatakan kepada Jenifer saat Jenifer mengunjunginya bahwa Sierra ingin menulis buku kembali, Jenifer merasa itu sebuah kemajuan besar dan dengan senang hati ingin membantu Sierra.

Mungkin dengan Sierra kembali menulis seperti dahulu sebelum tragedi yang merenggut orang tuanya terjadi, Sierra bisa kembali ceria seperti dulu.

Jenifer menghadiahkan Sierra buku Book Of Enoch, karna terakhir kali buku itu lah yang Sierra inginkan sebelum kecelakaan terjadi. Dulu Sierra ingin membuat buku tentang malaikat dan manusia, dulu Sierra ingin melakukan riset sebelum menulis dan ia sempat membahas buku itu kepada Jenifer sehingga Jenifer menghadiahkan buku tersebut pada Sierra agar Sierra bisa memulai apa yang dulu Sierra ingin lakukan.

Dokter mengatakan kalau Sierra kenal sosok Azazel dari buku tersebut dan mengambil karakter tersebut untuk menciptakan ceritanya sendiri yang Sierra buat secara tragis, namun Sierra yang mentalnya tidak stabil seperti dahulu justru terbawa dengan imajinasinya sendiri dan berpikir bahwa Azazel sungguh ada.

Sierra menciptakan sosok Azazel di dalam dirinya sendiri, dalam kepalanya untuk sebagai bentuk coping mechanism nya yang merasa tidak dicintai siapapun termasuk sahabatnya yang memasukkannya ke rumah sakit jiwa ini.

Sierra membuat karakter Azazel yang begitu mencintainya dan mampu menghapus ingatan Sierra yang sebenarnya Sierra sendiri yang menghapusnya tanpa ia sadari.

Sosok Azazel tidak pernah ada, tidak ada bukti yang bisa menunjukkan kalau Azazel memang ada di dunia ini bukan hanya ada di kepala Sierra.

Rumah peninggalan kakek dan nenek Sierra telah diperiksa dan tak ada jejak atau apapun yang menunjukkan keberadaan sosok yang Sierra sebut sebagai Azazel di sana.

Ruang bawah tanah yang kotor tak tersentuh, rekaman kamera dari mobil dokter yang Sierra curi pun telah diperiksa untuk memastikan Sierra sendirian di rumah tersebut dan nyatanya dalam setiap rekaman dari kamera mobil tersebut menunjukkan kalau Sierra sering berbicara sendiri dan menyebut nama Azazel berkali kali.

Video tersebut bahkan ditunjukkan kepada Sierra yang membuat Sierra mengamuk dan berakhir terikat seperti sekarang.

Sierra menatap langit-langit kamar rawatnya, kepalanya terasa sakit, ia bingung luar biasa membedakan mana yang nyata dan mana yang ilusi.