Wildest Dream [END]

6. The Kiss

Sierra menghembuskan nafas kecewa ketika ia bangun ternyata yang ada di pelukannya adalah seekor serigala, Sierra yakin semalam Azazel muncul dalam bentuk manusia. Bagaimana caranya agar Azazel muncul dalam bentuk manusia di hadapan Sierra langsung, bukan hanya dalam mimpi.

Jika Sierra berhadapan secara langsung dengan Azazel, banyak hal yang ingin Sierra tanyakan kepada Azazel. Sierra ingin bertanya kenapa Azazel selalu mengawasinya, muncul dalam segala jenis hewan hanya untuk mengintai Sierra, dan kenapa Azazel selalu muncul dalam mimpi Sierra. Apa kaitan mereka sampai Azazel tiba-tiba menghantui kehidupan Sierra sejak Sierra pindah ke rumah tua ini.

Sebenarnya Sierra sudah punya spekulasi di kepalanya soal alasan kenapa Azazel kerap menghantui mimpinya, alasan pertama yang paling masuk akal adalah. Sierra sudah gila, ia terlalu tertekan tinggal di rumah tua ini dan jauh dari gemerlapnya Ibu kota sampai Sierra berhalusinasi demi menghibur dirinya sendiri.

Lalu alasan kedua, berdasarkan dari buku yang Sierra baca orang terkasih Azazel selalu terlahir kembali setiap 300 tahun sekali, Sierra tahu ini terdengar sangat delusional dan tidak masuk akal. Tapi apa salahnya membuat spekulasi sendiri bukan?

Sierra bingung bagaimana caranya agar ia bisa membuat Azazel muncul di depannya dalam wujud manusia. Sierra ingin sekali melihat wajah Azazel dengan jelas, menyentuh wajahnya, Sierra sangat penasaran dengan wajah Azazel bukan hanya bayangan samar-samar dari mimpinya saja.

Seperti sudah jadi keseharian, hari ini juga Sierra membaca buku tentang Azazel. Kali ini ia berada di bab di mana Azazel pertama kali bertemu dengan orang terkasihnya.

Azazel bertemu seorang wanita yang sering mencuci pakaian di sungai, Azazel kerap memperhatikan manusia itu dalam diam namun sepertinya wanita itu sadar dengan keberadaan Azazel.

Wanita itu justru mendekati Azazel, mengulurkan tangannya pada Azazel untuk dijabat. Wanita itu memperkenalkan dirinya dan Azazel pun memperkenalkan dirinya.

Setiap kali wanita itu pergi mencuci pakaian, Azazel pasti menemani wanita itu. Wanita itu sering bicara banyak hal pada Azazel soal kehidupannya, mulai dari Ayahnya yang harus banting tulang berburu demi makan keluarga mereka hingga keseharian wanita itu saat ia memberi makan domba-dombanya.

Azazel senang mendengar wanita itu bercerita, terlebih lagi saat melihat wanita itu bercerita sembari tertawa gembira.

Namun ada satu momen di mana Azazel benci mendengar wanita itu bercerita, momen di mana wanita itu bercerita sambil menangis kalau Ayahnya dipaksa untuk ikut berperang karena perebutan wilayah.

Wanita itu menangis tersedu-sedu sampai Azazel memeluknya untuk menenangkannya, Azazel bahkan menggunakan kekuatannya untuk membuat wanita itu tertidur agar wanita itu tidak sedih lagi.

Selama Ayah mereka pergi berperang, Azazel menggantikan peran Ayah wanita itu yang hilang. Azazel membawakan hewan buruan untuk dimakan oleh wanita itu dan adik-adiknya.

Azazel senang ketika mereka makan bersama dengan gelak tawa, Azazel dan wanita itu juga jadi semakin dekat.

Saat malam mereka akan duduk berdua sambil menatap langit malam, bicara banyak hal sampai lelah sendiri.

Suatu malam saat mereka sedang melihat langit malam saat adik-adik wanita itu telah tidur, wanita itu tiba-tiba saja menyatakan perasaannya kepada Azazel.

Wanita itu meminta Azazel untuk menikahinya nanti saat Ayahnya kembali dari perang. Azazel saat itu tidak mengerti soal cinta, tapi ia senang menghabiskan waktu bersama wanita itu.

Azazel mengiyakannya, membiarkan wanita itu mencium bibirnya malam itu.

Namun lagi-lagi semuanya sirna saat kabar kematian Ayah wanita itu datang.