Sierra meneguk segelas air minum karna ia merasa sangat gugup, membaca buku yang ia temukan di rak buku milik kakeknya membuat Sierra merasa berdebar meski buku itu hanya buku fantasi biasa.
Buku fantasi klasik yang menceritakan tentang malaikat, iblis dan manusia.
Seharusnya Sierra merasa biasa saja, toh ini bukan pertama kalinya ia membaca buku seperti itu. Bahkan sudah banyak buku dan film yang Sierra tonton tentang malaikat dan iblis.
Buku fantasi yang melenceng dari ajaran agama memang sudah biasa, buku fantasi itu fiksi dan semuanya bergantung pada imajinasi sang penulis.
Sierra kembali duduk di sofa, kembali membuka buku itu dan membaca bab kedua dari buku tersebut.
Azazel lahir dengan fisik di atas manusia serta kecerdasan luar biasa. Azazel memiliki kulit yang sangat pucat, rambut hitam dan juga pupil mata berwarna hitam segelap malam. Namun saat Azazel merasakan emosi atau menggunakan kekuatannya warna mata Azazel berubah berwarna merah darah.
Cara berpikir Azazel dan manusia berbeda. Azazel yang lebih unggul dari manusia karna Azazel keturunan campuran mulai mengasihani manusia yang ia anggap menyedihkan.
Azazel mengajari manusia bagaimana cara membuat senjata, seperti pedang dan pisau. Untuk mempermudah manusia dalam berburu dan mengelola hasil buruan mereka sebagai sumber makanan.
Azazel juga mengajarkan manusia cara membuat perisai dari logam yang di dapatkan dari bumi demi melindungi diri dari serangan hewan buruan.
Namun apa yang Azazel ajarkan kepada manusia justru menjadi petaka, ilmu pengetahuan yang Azazel berikan justru membuat manusia saling menyakiti satu sama lain. Pedang yang harusnya dipakai menebas hewan buruan justru dipakai menebas daging sesama manusia.
Perang bermunculan sejak manusia mengenal senjata dan bumi mulai dieksploitasi oleh manusia sejak manusia diajarkan oleh Azazel tentang merubah logam-logam bumi menjadi perisai.
Manusia mulai mengorek bumi mencari logam dan menemukan hal lain selain logam. Manusia mulai menciptakan perhiasan, pewarna, alat kecantikan dari bahan bumi.
Manusia semakin kacau dan Tuhan murka akan itu, Azazel dihukum karna sudah ikut campur kehidupan manusia. Azazel bukanlah manusia, Azazel tidak bisa ikut campur soal kehidupan manusia.
Tuhan menghukum Azazel karna darah manusia yang tumpah akibat pedang ciptaan Azazel. Azazel yang bukan manusia tidak akan bisa mati sama seperti malaikat dan iblis, Azazel akan hidup selamanya dan melihat orang terkasihnya mati di hadapannya.
Orang terkasih Azazel akan selalu lahir kembali setiap 300 tahun sekali dan akan selalu mati mengenaskan di hadapan Azazel.
Sierra hanya bisa membaca sampai bagian itu saja, mata Sierra terasa berat untuk melakukan lanjutkan bacaannya. Karna terlalu mengantuk Sierra saja enggan rasanya bangun untuk sekedar pindah ke kamar agar bisa tidur lebih nyaman.
Sierra tidur dalam keadaan duduk dengan buku di pangkuannya, hampir setengah jam Sierra tidur dalam posisi itu sampai sebuah tangan pucat muncul mengambil buku dari pangkuan Sierra dan memindahkannya ke meja.
Meski dalam keadaan tertidur Sierra bisa merasakan tubuhnya tiba-tiba diangkat oleh seseorang, Sierra juga bisa merasakan wajahnya bersentuhan dengan dada orang itu. Sierra juga bisa merasakan saat tubuhnya dibaringkan ke atas ranjang dan diselimuti.
Walau rasanya berat Sierra tetap mencoba membuka matanya, Sierra melihat sosok laki-laki berdiri di samping ranjang hendak berbalik pergi namun Sierra menahan pergelangan tangannya membuat sosok laki-laki itu menoleh ke arah Sierra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wildest Dream [END]
RomanceSejak pindah ke rumah tua milik mendiang kakek neneknya yang dekat dengan hutan, Sierra kerap mengalami kejanggalan terutama saat malam hari. Sierra selalu merasa dirinya seolah diawasi, bahkan saat malam Sierra sering bermimpi hal yang tidak masuk...