6. 30 AMJoanna sedang berada di teras rumah. Menatap Jeffrey yang akan berangkat kerja. Melambaikan tangan ke arah mobil yang sudah dikemudiakan Adam. Lalu kembali memasuki rumah setelahnya.
"Mama mau arisan nanti jam sembilan. Kamu bisa masak makan siang sendiri, kan?"
"Mbak Sarah?"
"Dia kerja."
"Lalu Kevin?"
"Sudah ada yang mengantar pulang."
Joanna akhirnya mengangguk singkat. Lalu memasuki kamar. Enggan berlama-lama berduaan dengan mertuanya. Sebab dia memang kurang dekat dengannya. Meskipun Sarah sering mengatakan jika dia menantu kesayangan. Padahal, aslinya tidak.
Setelah berada di kamar, Joanna langsung mencari kesibukan. Agar tidak bosan. Dengan cara mengecek keranjang belanjaan.
Ya Tuhan! Aku, kan, harus berhemat!
Joanna langsung menahan diri. Lalu menghapus aplikasi belanja online ini. Sebab uangnya sering habis di aplikasi-aplikasi ini.
Karena bosan, Joanna mulai membuka akun sosial media yang sudah lama tidak digunakan. Lalu mengecek kotak pesan yang hampir dua tahun tidak dibuka.
Sebab setelah menikah, Jeffrey melarangnya bermain sosial media terlalu sering. Karena takut dia tergoda dengan laki-laki lain. Padahal, Joanna sudah cinta mati pada Jeffrey.
Tok... Tok...
Joanna langsung membuka pintu. Jessica yang datang setelah mengganti baju. Lalu menatap Joanna yang sudah menahan kantuk.
"Mama berangkat sekarang. Jangan lupa buat makan siang! Kasihan Kevin kalau kelaparan!"
"Iya, Ma."
Setelah Jessica pergi, Joanna langsung pindah tempat duduk di ruang tengah. Sembari menghidupkan televisi yang menonton dirinya. Sebab dia masih fokus bermain sosial media.
"Aku pulang!!!"
Joanna yang sejak tadi asyik menatap ponsel terkejut saat mendengar suara Kevin. Membuatnya lekas bangun dari kursi dan menyambut si keponakan ini. Dengan wajah senang sekali.
"Kok cepat pulangnya, Sayang?"
"Biasanya juga jam segini, Tante."
"Owalah, hehehe. Kamu mau makan apa, Sayang? Tante belum masak."
"Apa saja, asal bisa dimakan, hehehe!"
Joanna yang gemas pada si keponakan tentu langsung mengecupnya berulang-ulang. Lalu meminta dia agar lekas berganti pakaian. Kemudian mulai memasak untuk si keponakan.
Ketika sedang asyik memasak, tiba-tiba saja Sarah pulang. Dengan motor hitamnya. Sembari membawa belanjaan. Sebab toko baju yang dipunya dekat dengan pasar.
Joanna fokus memasak. Mengabaikan Sarah yang sudah merefill isi kulkas. Dengan wajah masam sebab dia masih dongkol atas insiden sebelumnya. Soal tampar-menampar yang menurut Sarah tidak adil tentu saja.
"Mama!"
"Ayo, makan! Mama sudah belikan mie ayam!"
Joanna yang mendengar itu jelas kesal. Dia langsung menyelesaikan acara masak. Kemudian mengambil nasi goreng untuk makan dirinya saja. Membuat Kevin yang sejak tadi dijanjikan makanan oleh Joanna agak merasa bingung juga.
"Tapi Tante Jo sudah masak, Ma. Aku mau makan nasi goreng buatan Tante Jo saja. Soalnya keliahatan enak."
Joanna yang mendengar itu jelas kegirangan. Lalu bergegas mengambil piring untuk keponakannya. Kemudian ikut makan dengannya. Mengabaikan Sarah yang kini semakin kesal padanya.
Tbc...