7. 30 PMJoanna baru saja makan malam bersama orang tuanya. Lalu memasuki kamar untuk istirahat. Namun sebelum itu, dia menyempatkan diri untuk melihat ponsel yang sedang diisi daya.
"Ada apa?"
Kenapa baru diangkat? Kamu sedang apa? Sudah makan? Aku tidak bisa cuti sekarang. Jadi aku susul kamu weekend saja, ya?
"Tidak usah. Aku tidak akan lama. Kamu fokus kerja saja."
Lalu kamu akan kembali kapan? Aku juga tidak bisa lama-lama jauh darimu. Aku khawatir akan keadaanmu. Aku sudah menemukan kosan bagus dekat rumah. Kembali secepatnya, ya?
"Aku mau tidur. Jangan terlalu pikiran aku. Aku bisa menjaga diriku. Aku akan kembali jika sudah membawa uangmu. Karena untuk saat ini, aku belum bisa mendapatkan uang itu."
Sayang, aku tidak pernah mempermasalahkan masalah uang itu. Mama juga sudah memberikan tanah itu padaku. Mbak Sarah saja yang suka ikut campur karena Mas Adam tidak dapat apapun.
"Aku akan tetap mengembalikan uang ini. Sudah, aku mau istirahat saat ini."
Joanna langsung menutup panggilan. Lalu berusaha tidur lebih awal. Sebab dia akan kembali naik kereta pada jam enam. Dari Semarang ke Jakarta. Sebab dia baru saja mendapat tawaran kerja dari temannya.
8. 00 AM
Joanna sudah berada di dalam kereta. Dengan sisa uang cash yang dipunya, dia nekat datang ke Jakarta sendirian. Mengambil tawaran kerja dari DM Instagram. Tanpa mengatakan pada Jeffrey apalagi orang tuanya. Sebab cepat atau lambat, mereka akan tahu juga.
Drttt...
Ponsel Joanna bergetar. Ada pesan dari Jeffrey datang. Pria itu bertanya dia sedang apa. Namun Joanna tidak membalas dan hanya mengabaikan saja.
Setelah mematikan data, Joanna mulai mencatat sesuatu di ponselnya. Sebab setibanya di Jakarta, dia akan langsung kerja. Karena materi yang akan dibawakan baru saja dikirimkan.
Iya. Joanna akan bekerja sebagai pembawa berita. Sama seperti apa yang dulu pernah dikerjakan.
Beruntung sekali Joanna sempat membaca pesan dari Teressa, salah satu temannya di tempat kerja yang baru saja mengeluhkan jika pembawa acara yang telah dua tahun ini menggantikan dirinya akan resign kerja. Sebab akan menikah minggu depan. Sehing mereka kesulitan untuk menemukan penggantinya dalam kurun waktu dekat.
Aku pasti bisa!
Batin Joanna sebelum mempelajari materi yang telah Teressa berikan. Sebab dia ingin kembali bekerja sekarang. Ingin menghasilkan uang untuk membayar kembali uang yang telah ibunya minta. Karena dia benar-benar malu pada Jeffrey dan keluarganya.
5. 00 PM
Joanna baru saja turun dari taksi. Sembari membawa koper hitam yang berukuran besar sekali. Kemudian disambut oleh Teressa yang sejak tadi telah menunggu di depan gedung ini.
"Setengah jam lagi kamu on air! Ayo!"
Joanna langsung berlari memasuki gedung. Bersama Teressa yang sudah mengambil alih koper wanita itu. Kemudian memasuki lift dan menuju studio yang sudah banyak orang menunggu.
"Joanna! Akhirnya kamu datang juga! Nanti temu kangennya! Dia harus Siap-siap sekarang!"
Seru staylist yang sejak tadi sudah stand by menunggu Joanna. Sebab orang-orang di studio ingin menyapa si wanita. Namun waktunya tidak tepat, sebab Joanna harus bersiap sekarang.
"Kamu tidak sedang hamil, kan?"
"Tidak, tenang saja!"
Joanna mulai menahan nafas, sebab saat ini dia sudah memakai jas warna merah. Senada dengan rok yang baru saja dikenakan. Dengan bagian belakang jas yang sudah dijepit dengan peniti besar. Agar tubuh rampingnya tercetak sempurna saat membawakan berita.
Udah bisa bayangin gimana visualisasi Joanna?
Tbc...