Aku baru tahu Ohm berasal dari Chiang Mai setelah kami bertukar cerita cukup banyak tadi malam. Fakta itu memberiku secercah harapan untuk menitipkan pencarianku tentang Baifern padanya. Setidaknya, aku punya kenalan di dunia nyata yang bisa kupercaya.
"Kenapa kau tidak bilang Ohm dari Chiang Mai juga?" Protesku pada Chimon saat kami berempat sedang sarapan bersama di hari terakhir kami menginap di Pattaya. Kali ini aku tidak kesiangan sehingga bisa ikut menikmati jatah sarapan langsung di restoran Hotel.
"Entahlah. Terlalu banyak yang terjadi, aku sampai lupa mengatakannya padamu. Yang penting kau sudah tahu itu sekarang, jadi kau bisa meminta bantuan Ohm untuk menemui pacarmu." Sahut Chimon sembari mengunyah makanannya.
"Apa yang bisa kubantu?"
Aku menyelesaikan kunyahan terakhirku sebelum mengutarakan maksudku. Mumpung dia sedang menawarkan kebaikannya untuk membantu.
"Umm...bisakah kau membantuku untuk datang ke rumahnya?"
"Ke rumahnya? Apakah pacarmu tidak akan keberatan? Yang benar saja, Non. Mereka bahkan belum saling mengenal." Celetuk Perth menyela.
"Aku akan memperkenalkan Ohm padanya. Mungkin nanti kita bisa melakukan panggilan grup bertiga."
"Maksudmu video call?" Tanya Ohm memastikan.
Lagi. Tentu saja Ohm akan berpikir begitu. Setiap orang yang baru mengetahui hubungan online-ku dengan Baifern pasti berpikir kami sudah sering melakukan panggilan video. Tapi faktanya, itu belum pernah sekali pun terjadi.
"Tidak, panggilan suara biasa saja. Kamera ponsel pacarku sedang rusak."
"Jadi kalian belum pernah melakukan panggilan video?" Aku tahu Ohm pasti ingin memastikan ia tidak salah dengar.
"Umm." Jawabku singkat. Jujur aku sudah malas menjelaskan tentang ini jika pada akhirnya Ohm akan sama saja dengan Mark dan Ibuku yang meragukan eksistensi Baifern.
"Oke. Berikan saja alamatnya padaku." Ternyata aku terlalu berprasangka buruk, Ohm tidak secepat itu menyalahkan hubungan online-ku. Dia terlihat tetap akan membantu.
Aku sangat senang mendengar respon baik darinya yang menanyakan alamat Baifern. Itu tandanya dia benar-benar akan membantuku. Kecanggungan di antara kami berdua sudah mulai mencair.
Ohm memang cukup tertutup. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana dia bisa tertarik pada seorang gadis dan akhirnya berpacaran jika hanya sekedar beteman dengannya saja aku membutuhkan waktu hampir dua kali 24 jam.
"Katanya dia tinggal di daerah San Sai, apa kau tahu di mana itu?"
"Mmm...San sai... Ya, aku tahu."
"Benarkah?! Apa itu dekat dari rumahmu?"
"Lumayan. Sekitar 12 kilometer."
Aku tidak bisa menahan diriku untuk menunjukkan betapa senangnya aku mendengar Ohm mengetahui daerah tempat tinggal Baifern. Setidaknya gadisku tidak berbohong tentang daerah tempat tinggalnya. San sai memang benar-benar nyata dan ada di Chiang Mai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLINE (OhmNanon)
FanfictionDi tengah keraguan hubungan jarak jauh Nanon dengan pacar online-nya, Ohm Pawat datang dengan segala sifat dinginnya. Sosok teman baru yang ternyata sangat mendukung kesetiaan dalam hubungan jarak jauh. Namun tanpa Nanon ketahui, telah tersembunyi s...